Memahami Betapa Pentingnya Sunat Pada Pria


Ketika seorang anak laki-laki lahir, salah satu hal yang harus diperhatikan untuk kesehatannya adalah khitan atau sunat. Terlepas dari kenyataan bahwa prosedur medis ini adalah bagian dari agama atau tradisi daerah tertentu, manfaat sunat pada bayi telah terbukti secara ilmiah.

Apa itu sunat?

Anak laki-laki dilahirkan dengan penis dengan kulit yang disebut kulup. Sunat adalah prosedur yang dilakukan untuk menghilangkan kulup sehingga kepala penis terlihat.

Di Indonesia, sunat umumnya dilakukan pada usia sekolah dasar (SD), lebih spesifiknya pada usia 6-10 tahun. Namun, kini prosedur ini sudah dilakukan sejak kecil untuk mencegah berbagai gangguan kesehatan seperti infeksi saluran kemih hingga phimosis.

Apa manfaat sunat pada pria?

Ada beberapa orang tua yang masih memiliki pertanyaan tentang berbagai hal tentang sunat, seperti apakah sunat itu penting atau tidak, dan mengapa harus.

Tidak perlu khawatir karena prosedur ini dapat membawa sejumlah manfaat kesehatan bagi si kecil, terutama alat kelaminnya. Salah satu manfaat utama sunat adalah pencegahan masalah penis seperti phimosis. Untuk lebih jelasnya, beberapa manfaat sunat adalah sebagai berikut:

Penis lebih mudah dibersihkan

Keuntungan sunat yang pertama adalah membuat penis lebih mudah dibersihkan. Sedangkan pada pria yang tidak disunat, kulup bagian dalam yang tidak disunat perlu dibersihkan secara rutin untuk menghindari berbagai masalah.

Mengurangi kemungkinan anak terkena infeksi saluran kemih

Meskipun risiko ISK lebih rendah pada pria dewasa dan anak-anak, infeksi ini masih dapat terjadi dan lebih sering terjadi pada orang yang belum disunat.
Ini juga merupakan salah satu manfaat utama sunat pada masa kanak-kanak, karena infeksi saluran kemih yang parah di awal kehidupan seorang anak dapat menyebabkan masalah ginjal di kemudian hari.

Mencegah masalah di sekitar penis

Kulup penis yang tidak disunat terkadang sulit atau tidak mungkin ditarik ke belakang. Kondisi ini dikenal sebagai phimosis. Sunat atau khitanan sangat membantu dalam mencegah kondisi ini, terutama pada bayi.

Waspadai risiko sunat pada anak

Meskipun banyak manfaat kesehatan dari sunat, itu tidak berarti tidak ada risiko yang terlibat. Salah satu risiko utama sunat pada bayi adalah kelenjar menjadi tidak peka terhadap rangsangan. Namun, risiko ini kecil kemungkinannya dan tidak akan mengganggu hubungan seksual anak seiring bertambahnya usia.

Anda harus menggarisbawahi bahwa risiko FGM lebih besar daripada manfaat FGM bagi anak itu sendiri. Selain itu, kemungkinan terjadinya efek samping setelah khitan sangat kecil, apalagi jika khitan dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan ahli di bidangnya.