Gattuso Ungkap Lazio Lebih Unggul Daripada AC Milan

Pelatih asal AC Milan, Gennaro Gattuso mengakui bahwa Lazio memang lebih pantas dan unggul dari AC Milan dan mereka juga memang pantas untuk maju kebabk final ajang Coppa Italia. AC Milan harus takluk dari Lazio dengan skor 0-1 pada putaran kedua babak semifinal ajang Coppa Italia.

Dengan kekalahan tersebut membuat AC Milan harus kalah dalam skor agregat 0-1 dari Lazio, setelah pada putaran pertama laga mereka harus berakhir dengan skor imbang 0-0 di Stadion Olimpico, Roma.

Sang pelatih mengatakan bahwa Lazio memang memiliki peluang yang banyak daripada timnya sendiri, AC Milan. Pelatih yang sering dipanggil dengan Rino ini menginginkan pasukannya melupakan kegagalan mereka untuk lolos kebabak final ajang Coppa Italia.

Gattuso mengatakan, “Kami sudah berusaha bertahan dengan baik saat babak pertama dimulai tetapi setelah jeda, Lazio memiliki beberapa peluang dan kami tidak cukup memiliki gerak untuk mendapatkan bola”,

“Kejadian tersebut adalah kejadian sekaligus moment yang sangat sulit. Kami sudah berjuang dan harus balik kampung karena pada hari minggu nanti kami akan menjalankan sebuah laga penting kontra Torino”, tutup Gattuso.

Gattuso berpendapat bahwa AC Milan sudah berusaha keras bermain dengan maksimal dalam laga kontra Lazio di San Siro tetapi pelatih yang kini sudah memasuki usia 41 tahun ini tidak mau mengelak kalay performa dari tim besutannya masih belum cukup untuk maju kebabak selanjutnya.

Ketertarikan PSG Terhadap Sergio Ramos

Paris Saint Germain (PSG) dikabarkan memiliki ketertarikan untuk mendatangkan Sergio Ramos dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2019. Ramos dianggap bisa menambah keampuhan dari Lini pertahanan PSG.

PSG ingin memiliki Ramos karena dianggap memiliki pengalaman yang sangat banyak, selain itu klub berjulukan Les Parisiens bersedia memberikan gaji yang besar untuknya. PSG menjadi salah satu klub dengan skuat yang paling mewah di Eropa.

PSG memang memiliki para pemain bintang tetapi PSG memiliki dua pesepakbola yang paling memiliki nilai tinggi dan berharga yaitu Kylian Mbappe dan Neymar.

Kub asal ibukota Prancis ini masih memiliki nama-nama besar seperti Gigi Buffon, Marco Verratti, Edinson Cavani, Angel Di Maria, Thiago Silva, Marquinho, Daniel Alves dan Julian Draxler.

PSG juga dikenal sebagai klub yang royal dalam hal mengeluarkan uang, baik itu digunakan untuk membeli pemain ataupun untuk memberikan sebuah kebutuhan dari para pemainnya.

Dimusim 2017 lalu, PSG rela mengeluarkan dana sebesar 222 Juta Euro untuk bisa memboyong pulang Neymar dari klub asal Catalan, Barcelona. Selanjutnya PSG memilih Sergio Ramos sebegai pemain bidikan untuk diboyong pulang.

PSG sangat percaya bahwa Ramos akan tertarik dengan tawaran yang sudah mereka siapkan. Mereka akan memberikan imbalan atau gaji yang besar untuknya.

Keberadaan Sergio Ramos di Real Madrid hanya dibayar dengan gaji sebesar 200 ribu Pounds/pekan dan PSG siap membayar lebih dari gaji yang diterimanya di Madrid jika ia bersedia untuk hengkang dan hijrah ke PSG.

Barcelona Bukanlah Lagi Tim Sekuat Musim Sebelumnya

Barcelona akan menjami Liverpool pada 02 Mei 2019 di Camp Nou dalam babak semifinal ajang Liga Champions. Laga ini tidak bisa menjamin Barcelona untuk bisa mengungguli Liverpool dan memenangkan laga.

Dalam laga sebelumnya, Barcelona tampil dengan perform yang kurang baik saat berhadapan dengan Manchester United dibabak perempatan final ajang Liga Champions. Dari performa tersebut bisa kita nilai bahwa Barcelona bukanlah tim terbaik.

Tim besutan dari Ernesto Valverde ini memang memiliki masalah disejumlah lini pertahanan klub. Pada lini pertahan Barcelona memang bermasalah karena kondisi dari Clement Lenglet yang masih belum memulih.

Bahkan pria berusia 23 tahun ini terus saja memperlihatkan kelemahannya. Sedangkan untuk Gerard Pique masih berada dimasa-masa kejayaannya. Namun dengan usia yang sudah tua, dirinya sudah mulai harus memikirkan untuk mempersilahkan pemain muda lainnya untuk mengisi posisinya.

Pique yang ditempatkan di Line Tengah Barcelona juga tampak tidak solid dalam beberapa laga yang dijalaninya dimusim ini. Disisi lain, klub yang akan dihadapinya nanti, Liverpool mungkin masih memiliki lini pertahanan yang bagus.

Pada lini pertahanan Liverpool mereka memiliki salah satu pemain bek terbaik didunia dan dua bek sayang terbaik Liga Inggris. Lini tengah Liverpool juga sangatlah solid. Jordan Henderson dkk sangatlah tenang dalam menjalankan laga.

Dengan keadaan ini tidak membuat Barcelona menjadi menciut karena mereka masih memiliki Lionel Messi. Jika saja Liverpool berhasil memanfaatkan kelengahan Messi, maka peluang untuk maju dan mengalahkan Barcelona sangatlah terbuka untuk Liverpool.

Massimiliano Allegri Kembali Memperoleh Torehan Rekor

Pelatih asal Juventus, Massimiliano Allegri kembali behasil membawa Juventus meraih trofi penghargaan ajang Serie A. Untuk Allegri senditi hal ini merupakan Scudetto ke lima yang berhasil diraih secara berturut-turut.

I Bianconeri kembali berhasil menjuarai ajang Serie A musim ini setelah berhasilkan menaklukkan Fiorentina dengan skor akhir 2 – 1 dalam laga lanjutan pekan ke 33 di Stadin Allianz, Sabtu (20/04/2019).

Sepasang gol dari Juventus disarangkan oleh Alex Sandro dimenit ke-37 dan sisa gol Juventus dicetak dari hasil gol bunuh diri dari German Pezzella dimenit ke-53 sedangkam gol tunggal dari Fiorentina dicetak oleh Nikola Milenkovic dimenit ke-6.

Dengan kemenangan ini membuat posisi Juventus berhasil naik keposisi puncak dipapan klasemen sementara ajang Serie A. Dan posisi tersebut sudah tidak bisa tergoyahkan. Sampai saat ini mereka sudah berhasil mengumpulkan 87 poin dari 33 laga yang sudah dijalaninya.

Untuk skuat berjersey Putih-Hitam sendiri, kemenangan ini merupakan Scudetto kedelapan yang berhasil diraih mereka secara berturut-turut. Disisi lain, kemenangan ini merupakan gelar ajang Serie ke-5 untuk sang pelatih, Massimiliano Allegri.

Dengan sudah berhasil mengoleksi lima kali kejuaraan yang dicapai bersama Juventus, Allegri sukses menorehkan rekor kembali. Dirinya menjadi sosok pelatih pertama yang berhasil meraih lima Scudetto secara berturut-turut.

Emery Tegaskan Liga Europe Adalah Agenda Utama Untuk Arsenal

Pelatih asal Arsenal, Unai Emery menegaskan bawha Liga Europe adalah salah satu agenda utama untuk tim besutannya, Arsenal. Dirinya berpendapat bahwa Liga Europe adalah laga yang sama pentingnya dengan ajang Premier League.

Manajer asal Spanyol ini telah berhasil membawa pasukannya maju kebabak semifinal. Hal tersebut dipastikan setelah Arsenal melakukan aksi tandangnya kemarkas Napoli.

Arsenal berhasil menaklukan Napoli dengan skor akhir 1-0 pada putaran kedua babak perempatan final ajang Liga Europe di Stadion San Paolo, Jumat (19-04-2019). Gol tunggal untuk kemenangan The Gunners disarangkan lewat aksi Alexandre Lacazette dimenit ke-36.

Dengen kemenangan tersebut membuat Arsenal berhasil maju kebabak semifinal dengan keunggulan gol agregat 3-0 kontra Partenopei. Sebelumnya, Arsenal berhasil menang dengan skor akhir 2-0 dipertemuan pertama di Stadion Emirates.

Untuk saat ini Arsenal sedang berjuang untuk menyelesaikan targetnya yaitu bisa finish di empat besar. Emery berpendapat bawha Lig Europe adalah salah satu jalan untuk Arsenal bisa meraih trofi dan mendapatkan tiket ke babak Liga Champions pada musim yang akan datang.

Dibabak semifinal nanti, Arsenal akan berhadapan dengan Valencia yang sebelumnya juga sudah berhasil menyingkirkan Villareal. Laga ini bisa dibilang akan menjadi ajang reunian untuk Emery karena mengingat Emery pernah menaungi Valencia dari musim tahun 2008 – 2012.

Keberuntungan Untuk Barcelona Bisa Memiliki Lionel Messi

Kalimat menyenangkan keluar dari mulut pelatih Barcelona, Ernesto Valverde. Dirinya mengungkapkan sebuah kalimat “Selalu bisa mengeluarkan kami dari masalah. Keberuntungan buat kami”. Kalimat tersebut diungkapkan setelah Barcelona berhasil maju kebabak semifinal Liga Champions.

Valverde mengeluarkan pernyataan tersebut bukan tanpa alasan. “Mengeluarkan kami dari masalah”, ungkapan tersebut menjadi andalan utama Valverde saat sedang berhadapan dengan Lionel Messi.

Lionel Messi dianggap menjadi sumber sukaria untuk Barcelonistas sekaligu menjadi malapetaka untuk para penggemar klub lainnya.

Dirilis dari media Barca Blaugrana, seseorang Barcelonistas menuliskan, “Terima Kasih kepada Tuhan karena telah mengirimkan sosok hebat seperti Messi untuk Barcelona. Jika saja tidak ada Messi, kami akan selalu mengalami kesulitan untuk bisa memyelesaikan masalah yang ada”.

Kalimat yang diucapkan Valverde dan curahan hati dari seseorang Barcelonistas menjadi sebuah persembahan untuk menunjukkan kehebatan dari Lionel Messi. Namun disisi lain, hal tesebut juga mempertegas ketergantungan Barcelona terhadap Messi.

Sampai sekarang masih belum ada sosok yang mampu melanjutkan kehebatan dari Lionel Messi. Hal ini tentu saja menjadi sebuah dilema untuk Barcelona. Marabahaya bisa saja terjadi anda Barcelona selalu memberikan sebuah nasib yang baik kepada Lionel Messi.

Usaha untuk mencari pengganti Lionel Messi sudah dicoba Barcelona. Sebelumnya publik juga berharap bahwa Neymar bisa bertahan di Blaugrana dengan nomor punggung 10-nya, namun sayangnya Neymar tidak tahan dengan aura bintang Messi.

Idola Emre Can yaitu Zinedine Zidane

Sebagai fans sepak bola sejak kecil, Emre Can jelas telah melihat banyak aksi-aksi pesepakbola kelas dunia. Salah satu pemain yang merupakan panutan Emre adalah pemain legendaris yang sekarang berprofesi sebagai manajer Real Madrid, Zinedine Zidane.

Zidane serinig membuat decak kagum para penggiat sepak bola di dunia. Kemampuannya dalam membuat umpan-umpan apik, bahkan gol cerdik, bisa dianggap sebagai santapan harian penonton.

Namanya semakin terdengar saat hijrah ke Juventus pada tahun 1996 . Selama lima tahun, ia sukses menjadi pemain penting di barisan tengah skuat yang saat itu dilatih oleh Marcello Lippi itu. Di tahun 2001, Real Madrid dengan yakin membelinya dengan harga 77,5 juta euro.

Semasa kecil, Emre Can adalah salah satu fans dari keahlian Zidane dalam mengolah bola. Bahkan ketika  orang-orang lebih tertarik dengan bintang Barcelona, Ronaldinho, ia tetap teguh untuk menjadi fans setia Zidane.

Emere mengatakan ketika dulu ia bermain di jalanan, terdapat dua pilihan yaitu menjadi Zidane atau Ronaldo. Ia pun memilih menjadi Zidane, karena Zidane merupakan pemain favorit dan juga idolanya. Menurut Emre, cara Zidane mengolah bola sangatlah luar biasa.

Lahir di Frankfurt mengharuskan Emre harus melalui masa kecilnya di negara Jerman. Namun sebenarnya, layaknya Mesut Ozil, darah kental bangsa Turki mengucur di dalam tubuh Emre Can.

Bermain untuk Turki jelas adalah salah satu impian Emre Can. Oleh karena  itu, ia mungkin saja berpeluang untuk balik ke kampung halaman orang tuanya.

Gennaro Gattuso Punya Beberapa Target Pemain Untuk AC Milan

AC Milan untuk saat ini sedang mengalami tren positif bersama Gennaro Gattuso sebagai pelatih dimusim ini. Kendati sudah berada dalam tren positif, Gattuso masih belum merasa puas dan masih berminant untuk meningkatkan kekuatan untuk skuat besutannya.

Beberapa nama yang memiliki potensipun sudah menjadi target bidikannya. Gattuso ingin AC Milan menjadi semakin kuat walaupun sudah mendapatkan pemain bomber yang sanggup mematikan lawan diajang Serie A, Krzysztof Piatek yang baru saja didatangkan dari Genoa pada 23 Januari 2019.

Dikutip dari media transfermarkt, sang pelatih masih membutuhkan beberapa pemain yang akan diposisikan sebagai winger, bek tengah dan gelandang. Berikut beberapa pemain incaran dari Gattuso untuk AC Milan dimusim depan”

1. Hirving Lozano, merupakan pemain Winger asal PSV Eundhoven. Pemain tersebut sangatlah tajam diajang Belanda. Dirinya sudah berhasil mencetak 15 gol dimusim ini. Untuk mendapatkan Logano, AC Milan harus mempersiapkan dana sebesar 36 Juta Pounds atau sebesar Rp. 674 Miliar.

2. Gareth Bale, merupakan pemain Winger asal Real Madrid yang sangat ingin didatangkan oleh Gattuso ke AC Milan. Bahkan Bale bahkan dilepas dari Los Blancos bila nantinya berhasil mendatangkan Kylian Mbappe. AC Milan harus menyiapkan dana sebesar 63 Juta Pounds atau Rp. 1,1 Triliun untuk mendapatkan Bale.

3. Adrien Rabiot, adalah pemain gratis yang diincar oleh Gattuso. Rabiot saat ini bermain sebagai pemain gelandang untuk PSG (Paris Saint-Germain). Rabiot juga kemungkinan bakal tertarik untuk bergabung dengan AC Milan karena dirinya sangat jarang mendapatkan kesempatanbermain dari pelatihnya, Thomas Tuchel.

Gattuso menilai performa AC Milan sudah meningkat.

Gennaro Gattuso memberikan penilaiannya seputar performa anak asuhnya kala pertandingan melawan Lazio yang dapat dikatakan mengalami peningkatan ketimbang saat melawan Juventus.

Rossoneri itu dipaksa untuk untuk menelan kekalahan saat bertanding dengan Juventus, mereka terpaksa kalah dengan skor tipis 1-2. Meskipun begitu mereka dinilai menunjukkan performa yang memuaskan pada saat itu.

Kini akhirnya Milan dipertemukan Lazio, Gattuso dalam pernyataannya beberapa waktu yang lalu mengatakan bahwa Lazio memiliki kualitas yang tidak terlalu jauh dari Juventus, oleh sebab itu ia menginginkan para anak asuhnya menunjukkan permainan terbaik mereka.

Alhasil pada pertandingan itu Milan berhasil menaklukkan Lazio dengan skor 1-0. Gol tersebut diciptakan oleh Franck Kessie. Hal itu membuat kesempatan Milan untuk finis di empat besar masih terbuka lebar sementara peluang Lazio justru kian mengecil.

Dengan performa saat melawan Lazio ini ternyata membuat Gattuso bisa kembali tersenyum, ia menyebut para pemainnya sudah melakukan tugas dengan baik.

Kata Gattuso, untuk bermain melawan Lazio, cara terbaiknya adalah menyiapkan kecepatan, teknik dan juga fisik. Sejak pertandingan melawan Juventus lalu, Milan sudah menunjukkan performanya kian membaik, sedangkan pada laga ini Milan kembali memenangkan laga di lini tengah dengan hasil membawa pulang poin, Gattuso mengatakan timnya sudah melakukan tugasnya.

Gattuso mengaku senang dengan semangat para pemainnya, ia menyebutkan bahwa mereka layak mendapatkan pujian atas itu. Para pemain harus tetap berjuang untuk timnya, meskipun pelatihnya bisa datang dan pergi akan tetapi klubnya tetap ada.

Inter Milan Lupakan Ivan Rakitic dan Mengincar Ilkay Gundogan

Inter Milan dikabarkan sudah tidak memiliki ketertarikan untuk bisa mendapatkan gelandang asal Barcelona, Ivan Rakitic. Pemilik julukan I Nerazzurri ini pun sudah memiliki incaran baru untuk bisa diboyong pada musim panas tahun ini.

Gelandang asal Machester Citu, Ilkay Gundogan menjadi salah satu pemain incaran terbaru Inter. Mereka batal untuk mengincar Rakitic karena sikap dari sang pelatih Barcelona, Ernesto Valverde.

Dilansir dari media Tuttosport, Valverde menegaskan bahwa Rakitic sangat diperlukan untuk memuluskan recananya dimusim depan bersama dengan Barcelona. Sang pelatih asal Spanyol ini menolak untuk menjual Rakitic keklub manapun.

CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta langsung mencari incaran baru karena klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza ini membutuhkan tambahan pemain idela untuk diposisikan dilini tengah pada musim depan.

Selain itu Direktur olahraga Inte Milan, Pero Ausilio lebih mengedepankan pemain asal Manchester Citu, Ilkay Gundogan. Pemain internasional asal Jerman ini sudah bermain selama 42 kali bersama Manchester Citu dimusim ini.

Gundogan juga sudah berhasil mencetak 5 gol untuk The Citizens dimusim ini. Namun untuk bisa mendapatkan servis dan jasa dari pemain tersebut, Inter Milan harus mengeluarkan dana sebesar 40 Juta Euro.

Selain memiliki ketertarikan terhadap Gundogan, Inter Milan juga memiliki incaran terhadap pemain lainnya diantaranya ada pemain asal AS Roma, Lorenzo Pellegrini dan pemain asal Cagliari, Nicolo Barella yang masuk dalam daftar beli Inter Milan.

Pogba di Harapkan Menunjukan Kualitasnya

Legenda Setan Merah, Paul Scholes ingin agar Paul Pogba mampu kembali ke performa terbaiknya untuk bisa mendukung MU pada laga – laga krusial di penghujung musim ini. Dia yakin Pogba merupakan salah satu pemain terpenting bagi laju permainan MU di masa asuhan Ole Gunnar Solskjaer.

Pada musim lalu, Pogba langsung menunjukan kemampuannya pasca Solskjaer mengambil posisi Jose Mourinho. Pogba bermain secara agresif saat menyerang dan berhasil menorehkan banyak gol serta membantu banyak assists.

Pogba sukses menyumbangkan sembilan gol dan tujuh assists pada 14 laga, setelah itu dia tampil dengan buruk pada enam laga selanjutnya sebelum menorehkan dua gol penalti ke  West Ham di laga sambungan Premier League.

Scholes ingin Pogba sadar akan penurunan performa yang disebabkan oleh gaya bermainnya yang dinilai kurang efektif. Pogba tampil sangat apik pada 10 pertandingan awal bersama Solskjaer, namun lalu dia mulai ngasal lagi di baristengah.

Penurunan performa Pogba sangat disayangkan karena sangat tidak tepat. Karena MU harus mengunjungi Camp Nou untuk berlaga pada leg kedua perempat final di Liga Champions. Pertandingan itu merupakan laga yang sulit, dan tentu MU memerlukan Pogba dalam kondisi terbaiknya untuk bisa meraih kemenangan.

Bagaimanapun juga, semuanya bergantung pada Pogba. Harapan Scholes ini bisa saja diabaikan jika Pogba masih tampil egois seperti sebelumnya, saat ia masih diasuh Mourinho.

Menang Liga Champions Menjadi Syarat De Gea Untuk Bertahan di MU

Saat ini, David De Gea bersama dengan pemain lainnya seperti Ander Herrera dan Juan Mata akan memasuki tahun akhir masa kontraknya dengan Manchester United yang mana klub tersebut sangat menginginkan mereka untuk bertahan lebih lama.

Namun, penjaga gawang asal spanyol tersebut De Gea tak ingin mengambil langkah secara terburu – buru dan ia juga melihat sisi prestasinya.

Dilansir dari Evening News, bahwa De Gea sebenarnya tidak memiliki niat untuk berpindah dari Manchester United. Namun, ia sendiri mempunyai syarat yang harus dicapai bersama klub sebelum menandatangani kontrak baru yang ia terima.

De Gea sendiri sangat ingin Manchester United untuk lolos ke Liga Champions pada musim 2019/20 nanti, yang mana penjaga gawang tersebut tak ingin meninggalkan sejumlah pesaing pada kompetisi akbar di Eropa.

Ketika Manchester United berhasil lolos ke Liga Champions pada musim depan, maka De Gea juga dipastikan akan tetap bertahan.

De Gea sudah berada di Manchester United sebagai penjaga gawang selama delapan tahun. Selama berada di Old Trafford, ia telah berhasil memberikan performa yang sangat baik yang mana ia juga sering hadir sebagai penyelamat saat timnya sedang berada dalam tekanan lawan.

Terdapat dua opsi untuk Manchester United dalam memastikan David De Gea agar bertahan lebih lama yakni klub tersebut harus menjuarai Liga Champions serta berada pada empat besar klasemen akhir di Premier League.

MU prioritaskan transfer Thomas Meunier

Manchester United sudah menentukan pemain yang akan mereka buru di sektor bek kanan mereka. Mereka kabarnya akan menarik perhatian utama mereka kepada Thomas Meunier.

Manchester United saat ini sudah dipastikan akan kehilangan satu bek kanan mereka Antonio Valencia yang memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Manchester United.

Manchester United sendiri seringkali dihubungkan dengan beberapa bek kanan ternama, namun hingga saat ini masih belum terlihat adanya pergerakkan yang nyata dari The Red Devils untuk menarik bek kanan baru.

Namun nyatanya, Manchester United sudah menyiapkan beberapa kandidat yang tepat untuk lini pertahanan mereka, salah satunya adalah Thomas Meunier.

Berdasarkan pengamatan, MU memiliki beberapa alasan untuk mengincar Meunier. Salah satunya adalah mengenai kemampuannya yang di nilai mumpuni.

Bek berusia 27 tahun ini dikatakan menjadi sosok yang tangguh saat dirinya berada di PSG tiga tahun terakhir, sehingga kini dirinya dinilai akan memiliki pengalaman yang cukup matang untuk menjadi salah satu bek yang tangguh bagi Manchester United.

Selain itu dengan kontraknya yang akan habis pada tahun 2020 membuat dirinya bisa dibeli dengan harga yang cukup terjangkau, dengan perkiraan sekitar 30 juta Euro saja.

Selain hal itu, Thomas Meunier juga dinilai dapat menjadi mentor yang baik untuk Diogo Dalot.

Diogo Dalot merupakan salah satu pemain muda di Manchester United yang bisa dikatakan memiliki performa yang belum cukup stabil. Oleh karena itu dengan keberadaan Meunier ini diharapkan dirinya dapat menjadi mentor yang baik untuk Dalot.

Rakitic Dibanderol Seharga 50 Juta Euro Oleh Barcelona

Barcelona dikabarkan telah mematok harga untuk menjual gelandang andalan mereka yakni Ivan Rakitic yang mana sang pemain tersebut akan menjadi target utama Manchester United pada musim panas nanti.

Pada tahun 2014 silam sejak direkrut dari Sevilla, Rakitic sering menjadi andalan lini tengah klub Barcelona tersebut. Akan tetapi, situasi pada musim depan mungkin akan berubah.

Sejak sukses merekrut Frenkie De Jong dari Ajax Amsterdam maka dapat dipastikan posisi Rakitic semakin terancam. Dengan menjualnya pada musim panas nanti mungkin pilihan yang akan diambil oleh Barcelona.

Dilansir dari Mundo Deportivo, bahwa barcelona sama sekali tidak akan berpisah dengan Rakitic saat musim panas ini karena sang pemain tersebut sampai saat ini masih dapat menjadi pemain berharga bagi mereka.

Akan tetapi, jika terdapat klub yang berani membayar seharga 50 juta euro maka Barcelona dikabarkan telah siap melepaskan Ivan Rakitic.

Meskipun, masih belum berniat untuk berpisah dengan Rakitic, namun mereka juga tidak menutup mata bahwa saat ini mereka sangat membutuhkan dana agar neraca keuangan mereka bisa seimbang kembali.

Seperti yang diketahui, bahwa Barcelona telah menghabiskan uang yang cukup banyak sejak tahun 2017 untuk berbelanja yang mana biaya – biaya tersebut digunakan untuk membiayai transfer sejumlah pemain seperti Philippe Coutinho serta Ousmane Dembele.

Biaya belanja yang cukup besar membuat keuangan Barcelona menjadi menipis. Untuk menghindari sejumlah hukuman dari FFP maka mereka diharuskan untuk menjual para pemain. Dengan dana sebesar 50 juta euro yang dihasilkan dari penjualan Rakitic pun dapat membuat keuangan mereka menjadi seimbang kembali.

Mbappe Tetap Bertahan di PSG Meski Digoda Madrid

Kylian Mbappe selalu menjadi perhatian ketika bursa transfer telah dibuka. Salah satu klub yang berniat untuk merekrut pemain asal prancis tersebut yakni Real Madrid.

Di usia 20 tahun ini, Mbappe telah berhasil membawa Prancis dalam menjuarai Piala Dunia 2018 lalu. Ia juga tampil sangat impresif pada level klub bersama Paris Saint Germain ( PSG ). Selain itu, Mbappe juga termasuk salah satu penyerang yang memiliki potensi dan terus berkembang sampai saat ini.

Dengan potensi yang dimiliki oleh Mbappe, jelas ini menarik minat sejumlah klub – klub besar lain nya. Real Madrid adalah peminat utama sang pemain asal prancis tersebut dan juga klub – klub inggris lainnya. Sesuai dengan kabar yang beredar, bahwa bergabung dengan klub Real Madrid juga termasuk mimpi dari Mbappe.

Real Madrid sendiri telah menegaskan bahwa mereka sama sekali tidak akan memberikan penawaran apapun untuk Mbappe saat bursa transfer berikutnya. Begitu juga dengan PSG mereka tidak akan menjual sang pemain pada musim depan.

Mbappe sendiri juga masih muda sehingga PSG hanya perlu mempertahankannya lebih lama agar harganya dapat terus melonjak. Selain itu, dalam masa pertahanan tersebut PSG juga ingin meneruskan targetnya di Eropa.

Presiden PSG, Nasser Al Khelaifi juga telah menegaskan bahwa ia tidak akan menjual Mbappe dan pernyataan tersebut juga telah diamini oleh Mbappe. Ini karena ia sama sekali tidak pernah membahas mengenai masa depannya.

Barcelona Incar Pemain Buruan Manchester City

Rencananya Manchester City ingin merekrut Ben Chilwell, Namun ia mungkin akan mendapat saingan. Pasalnya klub Barcelona juga ingin mendapatkan sang pemain tersebut

Pemain berusia 22 tahun tersebut tengah mencuri perhatian. Ini karena ia dapat memberikan performa yang sangat baik pada sektor pertahanan The Foxes saat menjadi tim utama dua tahun lalu.

Performa yang sangat baik tersebut membuat ia dikabarkan mulai mencuri minat sejumlah klub papan atas seperti Manchester City yang disebut tertarik untuk merekrut Ben ke Etihad Stadium pada musim panas nanti.

Akan tetapi, dilansir dari The Sun, bahwa Manchester City berencana membawa Ben tampaknya akan mengalami kesulitan karena Barcelona juga ingin menawar sang bek tersebut.

Salah satu alasan mengapa Barcelona ingin merekrut Ben karena mereka sangat membutuhkan pelapis dari Jordi Alba.

Saat ini Alba memang menjadi pemain andalan Barcelona yang mana ia tidak hanya ahli dalam bertahan, namun bek asal spanyol tersebut juga sering membantu serangan sehingga ia bisa mencatat banyak assist untuk Barcelona pada musim ini.

Seperti yang diketahui, bahwa saat ini Barcelona masih belum mempunyai pelapis yang seimbang pada posisi bek kiri sehingga ia menilai bahwa Ben bisa menjadi pilihan terbaik untuk El Blaugrana.

Barcelona maupun Manchester City nampaknya akan mengalami kendala dalam merekrut Ben. Ini karena sang bek sampai saat ini masih terikat kontrak dengan Leicester City sampai tahun 2024 yang akan datang.

Seandainya Barcelona maupun Manchester City tetap ingin merekrut Ben, maka mereka setidaknya harus mempersiapkan dana sebesar 50 juta pounds ke atas untuk dijadikan sebagai mahar transfer sang bek tersebut.

MU dan Milan Memperebutkan Rakitic

Saat ini Inter Milan menghadapi persaingan yang cukup ketat dari Manchester United dalam memperebutkan Ivan Rakitic yang mana ia merupakan gelandang Barcelona. Sejauh ini, Barcelona juga telah menetapkan harga yakni sebesar 50 juta euro.

Dilihat dari Mundo Deportivo, bahwa Barcelona tidak keberatan sama sekali dengan kepergian sang pemain Internasional Kroasia tersebut. Namun, mereka sudah menetapkan satu standar yang tinggi dalam transfer pada musim panas nanti.

Sebenarnya, Inter Milan sudah berusaha dalam mendapatkan sesama pemain dari Kroasia yakni Luka Modric yang saat ini masih berstatus di Real Madrid. Namun penawaran tersebut ditolak berulang kali.

Sepertinya, Rakitic lebih mudah didapatkan oleh Inter Milan. Ini karena Barcelona saat ini memerlukan dana serta penurunan usia terhadap para pemainnya.

Sejak tahun 2014 lalu, Rakitic sudah berada pada Camp Nou yang mana ia berhasil memenangkan Liga Champions, empat trofi Copa Del Rey dan juga tiga gelar Liga.

Sampai saat ini, masa depan Rakitic dengan Barcelona masih belum jelas. Pasalnya manajemen Los Cules tersebut masih belum berniat memperpanjang kontrak sang pemain.

Rakitic sendiri memang tidak pernah menjadi pilihan utama pada lini tengah Barcelona sehingga ia harus bersaing dengan Arthur Melo serta Arturo Vidal dalam mendapatkan posisi tersebut.

Tidak hanya itu, Rakitic juga perlu bersaing dengan Frenkie De Jong saat musim depan nanti. Ini karena pada awal musim 2019/20 nanti gelandang Ajax Amsterdam tersebut akan mulai bergabung dengan Barcelona.

Dengan kondisi tersebut tentu dapat membuat masa depan Rakitic menjadi tak menentu. Terlebih, manajemen Barcelona juga tidak berniat untuk memperpanjang kontrak Rakitic yang rencananya akan berakhir pada tahun 2021 nanti.

Barcelona Ingin Merekrut Silva

Barcelona dikabarkan telah menentukan satu nama pemain yang nantinya akan ditempatkan di lini serang mereka pada musim panas nanti. Rencananya Andre Silva yang akan direkrut oleh barcelona.

Sejak tahun lalu, barcelona tengah memburu striker baru untuk menggantikan posisi Luis Suarez pada lini serang mereka. Ini karena performa sang striker tersebut sudah mulai menurun.  

Kebutuhan akan striker baru pun semakin meningkat, mengingat barcelona baru saja kehilangan Paco Alcacer serta Munir El Haddadi. Untuk itu, mereka membutuhkan seorang pemain yang dapat menemani Suarez pada lini serang klub tersebut.

Dilansir dari Calciomercato, bahwa Barcelona saat ini telah menemukan kandidat yang cocok untuk memperkuat lini serang mereka. Nama Andre Silva pun disebut – sebut yang akan direkrut oleh Barcelona pada musim panas nanti.

Salah satu alasan mengapa Barcelona ingin merekrut Silva karena sang striker tersebut memiliki ketajaman. Pada tahun 2017 lalu, ia memutuskan untuk hijrah ke AC Milan karena mendapatkan situasi yang cukup sulit.

Silva sempat mengalami kesulitan dalam menembus tim utama Rossoneri setelah ia gagal dalam beradaptasi pada tim barunya. Namun, musim panas tahun lalu, ia sempat dipinjam oleh Sevilla selama semusim

Silva baru menemukan ketajamannya kembali setelah ia bergabung dengan tim asal Andalusia yang mana ia bisa mencatat sebanyak 11 gol serta 3 assist, dengan torehan tersebut membuat ia diminati oleh sejumlah klub lainnya.

Presiden Lyon Mengatakan Tak Sanggup Membayar Mourinho

Isu tentang kedekatan Lyon dengan Jose Mourinho dibantah langsung oleh sang presiden, Jean-Michel Aulas. Ia mengatakan bahwa kondisi keuangan timnya tak memungkinkan untuk merekrut pelatih berjuluk ‘The Special One’ tersebut.

Mourinho sekarang ini sedang kosong pasca dipecat Setan Merah pada bulan Desember 2018 lalu. Namun, pria berkebangsaan Portugal tersebut mengatakan bahwa ia siap untuk kembali melatih tim dimulai pada musim panas mendatang.

Beragam isu yang mengaitkan Mourinho dengan beberapa klub besar Eropa pun bermunculan. Seperti  Bayern Munchen, Inter Milan yang pernah diasuhnya, hingga beberapa nama yang tidak diprediksi banyak orang seperti Lyon.

Mourinho pernah mengatakan bahwa dirinya tertarik untuk melatih  tim Prancis,dikarenakan ia belum pernah merasakan pengalaman di Ligue 1. Pernyataan itu semakin mengangkat isu yang mengaitkan dirinya dengan Lyon.

“Saya membayangkan diri saya sebagai pelatih di Ligue 1. Saya telah menjadi pelatih di empat negara berbeda. Saya ingin mengenal budaya lainnya. Bekerja di liga yang baru tentu akan menjadi sebuah pengalaman yang fantastis,” tutur Mourinho

Lyon mempunyai banyak pemain muda bertalenta, yang dipercaya akan membuat Mourinho merasa tertantang berada di dalamnya. Tapi harapan itu harus langsung buyar setelah Aulas mengkonfirmasi bahwa klubnya tak sanggup untuk menyewa Mourinho karena gajinya yang selangit.

Mourinho bukanlah satu-satunya pelatih yang dirumorkan dengan Lyon. Ada beberapa nama pelatih lainnya, seperti Laurent Blanc yang pernah mengasuh sejumlah tim seperti Paris Saint-Germain hingga Timnas Prancis.

“Anda secara berlanjut mendengar kabar tentang pelatih yang ingin datang ke Lyon. Saya merasa senang. Saya mendengar ada pelatih Prancis yang hebat, yang dulu sempat melatih PSG. Saya juga mendengar pelatih Portugal yang pernah melatih Setan Merah,” tambahnya.

“Saya mendengar hipotesis tentang siapa yang akan melatih Lyon. Kami tidak akan mengadakan diskusi  dalam beberapa hari mendatang,” lanjutnya.

Saat ini, kursi pelatih Lyon masih dipegang oleh Bruno Genesio. Isu pemecatannya mencuat karena Lyon masih tertahan di peringkat tiga klasemen Ligue 1 saat ini dengan koleksi 56 poin.

MU Bersikeras Tidak Jual Pogba

Manchester United dikabarkan tidak berniat untuk melepaskan Paul Pogba dengan harga sepeser pun di bursa transfer musim panas 2019 nanti yang mana sang pemain tersebut diincar oleh Real Madrid yang diasuh oleh Zinedine Zidane.

Kabar tersebut diperkuat dengan adanya keinginan Pogba untuk pindah ke Real Madrid yang saat ini ditangani Zinedine Zidane.

Akan tetapi, saat ini manajemen Manchester United sudah siap dalam melakukan pendekatan tersebut dengan cara tidak melepas Pogba.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Manchester United dikabarkan telah menyiapkan penawaran kontrak baru untuk Pogba yang mana kontrak tersebut tentu dapat membuat ia menjadi seorang pemain dengan gaji tertinggi pada Manchester United.

Dengan langkah yang telah diambil, diharapkan bisa membuat Pogba mengurungkan niatnya untuk berpindah ke Real Madrid. Pogba sendiri diharapkan bisa menjadi seorang pemain masa depan dengan membuktikan bahwa ia mempunyai jiwa kepemimpinan yang tertanam didalam diri.

Pogba sempat terpuruk saat di Manchester United, kala itu masih dibawa asuhan Jose Mourinho. Namun, setelah ditangani Ole Gunnar Solskjaer, Pogba berhasil menunjukkan kembali performa terbaiknya serta menjadi inspirasi permainan yang positif bagi Manchester United.

Selain itu, Manchester United juga sudah menyiapkan posisi kapten masa depan yang nantinya akan diisi oleh Pogba . Manajemen MU berharap agar Pogba dapat memimpin Marcus Rashford, Anthony Martial, Luke Shaw dan Jesse Lingard, untuk menjadi pondasi klub masa depan.

Mantan Kiper Inter Milan Hampir Lumpuh Total

Penjaga gawang asal Florentina yang sempat membela klub Inter Milan, Sebastian Frey sekarang sudah kurang aktif di dalam dunia sepak bola. Dalam waktu beberapa tahun ini, namanya sudah tidak terdengar, tetapi tiba – tiba di suatu ketika dia muncul dan menceritakan tentang penyakit yangg di deritanya.

Pada masa – masa  tahun 2000-an, Sebastian Frey adalah salah satu penjaga gawang yang berkualitas yang tampil di laga Serie A. Frey pertama kali menginjakkan kakinya di rumput Italia pada tahun 1998 untuk memperkuat dan membela salah satu klub yang besar kala itu, yaitu Inter Milan.

Kontraknya bersama Nerazzuri ternyata hanya bertahan hingga tiga musim. Dikarenakan usia yang masih mudah dan kala itu belum mempunyai jam terbang yang tinggi, maka tentunya ia akan gagal menggantikan posisi Gianluca Pagliuca dari posisi penjaga gawang. Akhirnya, ia pun mendapatkan kontrak dan pindah ke klub Parma di tahun 2001.

Sebastian Frey mengungkapkan bahawa ia hampir lumpuh karena sebuah virus yang berbahaya yang bisa saja merenggut nyawanya.

Ia dibawa ke rumah sakit dengan segera dikarenakan sakit demam sampai 40 derajat yang tidak turun – turun. Para dokter menemukan virus yang melumpuhkan ia dengan sedikit demi sedikit dan bisa saja membuat saya menjadi jauh dari kalian.

Keberuntungan merupakan salah satu faktor saya busa melewati cobaan ini. Saya akan kembali dengan kaki ini seperti yang biasanya saya lakukan.

 

 

Milan Incar Dzeko Sebagai Pengganti Icardi

Inter Milan telah lama mendapatkan kandidat sebagai pengganti Mauro Icardi yang mana klub tersebut dikabarkan akan mengincar Edin Dzeko.

Seperti yang diketahui, bahwa Icardi belakangan ini sering berselisih paham dengan manajemen Inter Milan. Icardi disebut sering marah setelah status kapten nya di copot tanpa alasan yang jelas.

Dari perseteruan tersebut membuat Icardi dikabarkan akan segera mengangkat kaki dari Giuseppe Meazza. Selain itu, Icardi serta sang agen tersebut telah menjalani sejumlah komunikasi terhadap klub papan atas eropa yang berniat menggunakan jasanya.

Alasan Milan merekrut striker AS Roma tersebut karena ia menganggap Dzeko memiliki konsistensi yang baik.

Edin Dzeko mulai bergabung dengan AS Roma pada tahun 2015 lalu dan selalu menjadi pembeda pada bagian lini serang II Lupi. Selama dua musim terakhir ia sempat menjadi top scorer AS Roma pada ajang Series A.

Pada musim ini Dzeko telah mencatat sebanyak 12 gol serta 8 assist untuk AS Roma sehingga ia dinilai dapat menjadi solusi atas kepergian Icardi.

Terdapat dua faktor yang membuat Inter Milan berpeluang besar mendapatkan striker AS Roma ini. Faktor yang pertama yaitu hadirnya Luciano Spalletti yang mana ia mampu mengeluarkan kapasitas terbaik sang striker tersebut ketika ia masih menjadi pelatih klub AS Roma.

Faktor yang kedua yakni saat ini Dzeko dirumorkan sedang bertengkar dengan Stephan El Shaarawy sehingga kondisi tersebut membuat ia diyakini akan mengikuti jejak Spalletti ke Giuseppe Meazza.

Barcelona Mendapatkan Calon Pengganti Suarez

Nampaknya Barcelona telah siap untuk melepaskan salah satu pemainnya yakni Luis Suarez. Bahkan klub tersebut dikabarkan sudah mendapatkan dua kandidat yang akan dijadikan sebagai pengganti striker Uruguay tersebut

Seperti yang diketahui, bahwa Barcelona memang dirumorkan sedang mencari penyerang baru sejak musim panas kemarin. Ini karena mereka sedang mempersiapkan pengganti Luis Suarez yang mana pemain tersebut telah memiliki usia yang tidak muda lagi.

Keinginan Barcelona akan striker baru semakin meningkat karena mereka sempat kehilangan Paco Alcacer serta Munir El Haddadi sehingga ia berencana untuk membeli seorang penyerang pada transfer El Blaugrana saat musim panas nanti.

Menurut laporan yang beredar di AS, Barcelona telah memiliki dua nama yang rencananya akan mereka datangkan ke Catalunya pada musim panas nanti.

Nama Eintracht Frankfurt, Luca Jovic pun disebut – sebut sebagai target utama Barcelona pada musim panas nanti. Ini karena pemain berusia 21 tahun tersebut memiliki ketajaman dalam mencetak sebanyak 15 gol pada 24 pertandingan di Bundesliga musim ini, sehingga Barcelona siap membayar mahal sebesar 50 juta Euro sebagai mahar untuk sang striker tersebut.

Rodrigo Moreno, dikabarkan akan menjadi target selanjutnya oleh Ernesto Valverde. Sang pemain tersebut dinilai performanya yang kurang impresif saat bersama Valencia. Pasalnya ia hanya mampu memberikan sebanyak lima gol selama satu musim La Liga. Meski demikian, Barcelona disebut sangat tertarik dengan cara bermain serta kemampuan sang striker tersebut sehingga ia akan mencoba merekrut sang striker pada bursa transfer nanti.

Milan Akan Rekrut Pemain Amerika Selatan

AC Milan dikabarkan sedang kepincut dengan pemain muda dari Brazil Reiner. Ini karena bintang muda Brasil tersebut dianggap mirip dengan Lucas Paqueta.

Selain itu, talenta Argentina Matias Palacios dan Juan Sebastian juga sudah diusulkan oleh agennya untuk ke AC Milan. Meskipun, kedua pemain tersebut diawasi oleh Juventus serta Genoa, namun mereka telah dianggap sebagai bintang masa depan dari Amerika Selatan.  

AC Milan juga kepincut dengan bintang muda lainnya seperti Juan Gutierrez karena banyak yang menganggap bintang muda yang satu ini sebagai Lautaro Martinez berikutnya.

Sampai saat ini AC Milan masih terus melihat Amerika Serikat yang dianggapnya sebagai basis mereka untuk talenta tim mereka yang akan datang serta mereka juga tidak menutup kemungkinan akan bergerak dengan memperbanyak pemain muda nantinya.

Mereka memiliki sejarah yang cukup bagus terhadap semua pemain yang berasal dari Brasil. Terdapat sejumlah pemain sepakbola asal Brasil yang berhasil di San Siro, seperti Rivaldo, Nelson Dida, Marcos Cafu, Thiago Silva serta Ricardo Kaka.

Seperti yang diketahui bahwa AC Milan saat ini sangat membutuhkan pembenahan pada musim panas nanti. Dengan merekrut beberapa pemain baru dari I Rossoneri, jika nantinya mereka berhasil menembus Liga Champions pada musim depan.

Saat ini AC Milan masih berada pada jalur yang kurang tepat untuk kembali berkecimpung di Liga Champions musim depan nanti yang mana pasukan Gennaro Gattuso sampai saat ini masih menempati posisi ke empat kalsemen sementara series A.

Juventus Korbankan Dybala Demi Salah

Juventus nampaknya sudah tidak main – main lagi dalam mewujudkan keinginannya demi mendapatkan penyerang dari Liverpool yakni Mohamed Salah dengan mengorbankan Paulo Dybala.

Penampilan Paulo Dybala pada musim ini memang tidak begitu bagus. yang mana dari total 35 pertandingan yang ia ikuti, Dybala hanya bisa memberikan sembilan gol serta empat assist.   

Jika dilihat dari torehannya maka ini jelas jauh berbeda dengan penampilan musim lalu, dimana Dybala dapat menjadi bintang juventus dengan mencatat sebanyak 26 gol dan tujuh assist dari total 46 penampilannya. Catatan tersebut tentu melebihi Gonzalo Higuain yang direkrut cukup mahal pada tahun 2016 lalu dari Napoli.

Sepertinya dengan torehan yang diberikan oleh Dybala membuat klub juventus gerah sehingga ia berencana untuk mencari penggantinya. Direktur Juventus, Fabio Paratici dikabarkan sedang mengontrol penyerang klub Liverpool yakni Mohamed Salah yang berhasil memberikan performa cukup baik saat musim kemarin.

Pada musim lalu, Salah mampu memberikan sebanyak 44 gol serta 16 assist hanya dengan 52 penampilannya saja. Tidak hanya itu, ia juga sukses membawa Liverpool ke final Liga Champions.

Meskipun jumlah gol yang diberikannya sedikit menurun dibanding musim lalu, namun hal ini tidak sedikitpun mengurangi ketertarikan klub – klub besar lainnya, salah satunya yaitu Juventus yang disebut siap untuk kehilangan Dybala.

Dilansir dari Tuttomercatoweb bahwa saat ini juventus sangat membutuhkan uang yang cukup besar untuk mendapatkan Mohamed Salah di Turin. Salah satu alternatif yang mereka ambil yakni dengan memasukan Dybala ke dalam kesepakatan agar nilai nya dapat berkurang.