Louis Van Gaal Anggap Donny Van de Beek Telah Mengambil Keputusan Yang Salah

Donny Van de Beek adalah salah satu pesepakbola dunia yang memiliki reputasi yang hebat dan pantas dijadikan sebagai salah satu mesin penyerang untuk Ajax Amsterdam sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan klub besutan, Sir Alex Ferguson, Manchester United.

Van de Beek mulai bergabung dengan klub berjulukan The Red Devils pada bursa musim panas tahun lalu. Namun, bergabungnya ia dengan United ternyata tidak seperti yang dibayangkan dan diharapkanya. Ia hanya memiliki dua kali kesempatan untuk menjadi Starter diajang Liga Inggris musim ini dengan United.

Sebagian besar waktunya hanya dijadikan pemain cadangan. Van de Beek menjadi Starter saat United menjalankan laga dengan berhadapan West Ham United pada awal Desember, tapi itu hanya sementara, dirinya ditarik keluar pada babak pertama saat MU tertinggal 0 – 1.

Teknik Permainan Manchester United berubah banyak saat Van de Beek ditarik keluar dan mereka berhasil memenangkan laga tersebut dengan skor akhir 3 – 1.

Dengan keadaan tersebut, dirinya yang juga adalah pemain timnas asal Belanda ini harus banyak latihan sebelum diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan yang dimilikinya.

Louis Van Gaal yang juga merupakan eks pelatih Manchester United memberikan analisa mengenai masalah yang dihadapi Van de Beek. Eks manager tersebut percaya bahwa ada klub yang lebih baik lagi yang bisa diperkuatnya.

Kepada media TV asal Belanda, Ziggo, Van Gaal berkata, “Saya berharap bahwa ada waktu yang nantinya akan membuktikan itu semuanya, tetapi saya rasa dirinya sudah mengambil sebuah tindakan yang salah. Dirinya masih bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa bermain diklub yang lebih baik dari sekarang”.

Selain itu Van Gaal juga membahas soal posisi bermain Van de Beek di Manchester United. Dirinya berkata, “Jika di United ada paul Pogba dan Bruno Fernandes, jadi untuk apa keberadaan Van de Beek di sana?”.,

“Dirinya memiliki kualitas yang sama dengan Pogba dan juga Fernandes. Sekarang kita bisa melihat bahwa Pogba sering sekali tidak tampil sebagai Starter. Lantas apakah Van de Beek harus bermain dan menggantikan posisinya?”,

“Jadi dengan keadaan tersebut saya berpikir bahwa ada begitu banyak tim yang bisa dikatakan bisa memberikan kesempatan untuk Van de Beek begitu juga didevisi atas. Dirinya adalah pesepakbola yang memiliki banyak kualitas”, tutup Van Gaal.

Manchester United Diperkirakan Akan Mendapatkan Topik Pembahasan Yang Panas

Manchester United saat ini dalam keadaan yang sangat tertekan setelah sebelumnya sudah berhasil mengembalikan performa klub dengan keadaan yang gemilang. Perjalanan dari klub besutan Ole Gunnar Solskjaer ini baik itu diajang Premier League atau Champions League terbilang masih mendapatkan tantangan besar.

Manchester United saat ini sudah berada diurutan ke-9 dipapan klasemen sementara diajang Premier League. Mereka hanya berbeda lima poin dari klub pemegang posisi puncak klasemen, tetapi mereka masih harus menjalankan satu laga lagi. Mereka akan menjalani laga yang sulit dengan melakukan aksi tandang kemarkas West Ham United.

Klub dengan julukan The Red Devils  ini akan menghadapi laga yang sangat menegangkan dimana mereka akan berhadapan dengan RB Leipzig dibabak group Liga Champions untuk bisa memastikan tempat dibabak sistem gugur.

Jika nantinya mereka gagal menaklukan laga tersebut, maka akan terjadi sebuah drama di Old Trafford. Kabar mengenai seputar pergantian pemain dan pelatih bisa saja terjadi dan kembali menjadi topik pembahasan yang panas.

Berdasarkan laporan dari Jurnalis SportBILD, Christian Falk, mereka melaporkan bahwa perkiraan soal jabatan manager akan menjadi sebuah pembahasan yang menarik dan hangat di United. Beberapa nama calon pengganti Solskjaer kembali akan menjadi topik perbincangan.

Falk juga percaya bahwa Thomas Tuchel, selaku manager Paris Saint Germian (PSG) dikabarkan menjadi kandidat pengganti Soslskjaer dan United sebelumnya juga menyatakan bawha mereka sangat ingin memilikinya.

Selain itu Falk juga menyatakan bahwa pelatih asal Jerman ini sudah membayangkan dirinya gimana nantinya akan mengelola klub United diajang Liga Inggris.

Tuchel dikabarkan mendapatkan sebuah tekanan yang besar di PSG dibeberapa bulan terakhir ini. PSG yang juga merupakan klub besar asal Prancis ini gagal memenuhi harapan dibawah kepelatihannya.

Falk beranggapan bahwa sampai sejauh ini memang belum ada dilakukan pembicaraan lebih lanjut, namun dimasa lalu ada kontak batin antara Tuchel dan Manchester United. United akan menjadi klub yang cocok untuk Tuchel dan jika tiba waktunya, jika Tuchel dipilih, dirinya dipastikan sudah siap menerima jabatan tersebut.

Ryan Giggs Memprediksi Kapan Manchester United Kembali Mendapatkan Gelar

Pesepakbola legend asal Manchester United, Ryan Giggs memprediksi bahwa Manchester United harus menunggu beberapa dekade lagi sebelum akhirnya bisa mengangkat kembali gelar juara ajang Liga Inggris.

Seperti yang sudah diketahui bahwa Manchester United terakhir kali meraih gelar juara pada musim 2012-2013 sedangkan untuk saat ini klub dengan julukan The Red Devils ini hanya bisa melihat serivalnya seperti Chelsea, Manchester City dan Liverpool serta Leicester City meraih kejayaan diajang Liga Inggris.

Musim lalu, gelar juara Liga Inggris diraih oleh Liverpool. Klub tersebut terpaut 18 poin dengan Manchester City yang bertengger diposisi kedua klasemen sedangkan Manchester United terpaut 33 poin dengan Liverpool dipapan klasemen akhir Liga Inggris.

Untuk Giggs yang pernah menjadi pesepabola peraih 13 mahkota untuk United sangat khawatir dengan Manchester United yang memiliki kemungkinan harus menunggu beberapa waktu lagi untuk bisa meraih kejayaannya kembali.

Saat ditanyai soal butuh berapa lama untuk Manchester United meraih kejayaan kembali, Giggs yang juga manager Wales menjawab, “Membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memenangkan kembali gelar juara. Bisa saja 15 sampai 20 tahun sebelum anda menyadarinya”,

“Semua tergantung dengan Klopp dan Guardiola, jika mereka berdua bertahan maka mereka akan memiliki sumber daya dan penjelasan yang menarik mengenai para pemainnya”

“Kita harus melihat Liverpool, terakhir kali mereka bisa memenangkan laga, mereka berpikir kami akan segera memenangkannya lagi. Bahkan sang pelatih, Klipp membutuhkan waktu sebanyak empat setengah tahun untuk bisa meraih kembali kejayaan Liverpool dan waktu tersebut adalah waktu yang sangat lama”,

“Saya sudah memikirkan apa yang Klopp lakukan, dirinya mengalami sebuah peningkatan yang signifikan untuk setiap musimnya. Dirinya juga selalu memberikan sebuah kejutan disetiap laga. Mereka bisa memenangkan trofi dan memenangkan ajang Liga Champions”,

Manchester United akan mencari kemenangan dalam melakukan ajang selanjutnya saat melakukan aksi kandang pertama pada musim ini dengan berhadapan Arsenal di Old Trafford pada hari Minggu dinihari waktu setempat dan berharap bisa memberikan hasil yang terbaik dalam laga tersebut nantinya.

Rekrut Pemain Baru, United Akan Menghadapi Masalah Baru

Manchester United telah mengambil sebuah tindakan yang memiliki resiko pada karir mereka didunia mereka dibursa transfer musim ini. Manager United, Ole Gunnar Solskjaer merekrut empat pemain baru di United yang sebelumnya hanya merekrut Donny van de Beek saja.

Saat pengrekrutan pemain teranyar tersebut, Solskjaer mengungkapkan bahwa Manchester United akan lebih berhati-hati dalam melakukan pembelajaan pemain baru.

“Saya tidak akan menyebutkan nama-nama pemain yang sudah gagal karena kegagalan tersebut memiliki alasan masing masing dari untuk sang pemain. Namun kita memang diwajibkan untuk mengetahuinya lebih detail dan yakin untuk hal membelanjakan pemain baru”, ungkap Solskjaer

Dilansir oleh media Manchester Evening News, walaupun faktanya United harus mundur dalam pengincaran pemain yang diinginkannya, Jadon Sancho  dan harus berakhir dengan mendapatkan pemain yang tidak berada dalam daftar incaran dan secara cuma-cuma didapatkannya, Edinson Cavani.

Pengrekrutan Cavani akan menjadi pengrekrutan pemain yang akan ditambahkan di lini depan. Secara keseluruhan Manchester United sudah puas dengan apa yang sudah mereka lakukan karena bursa transfer pemain sudah ditutup.

Dengan gagalnya merekrut Jadon Sancho dan rapuhnya lini belakang United akan membuat United kembali fokus dalam pencarian pemain sayap kanan dan bek tengah yang lebih kompeten selama dua bursa transfer berikutnya.

Dengan keadaan tersebut juga, masalah utama untuk United dalam hal menemukan pengganti pemain jangka panjang untuk Nemanja Matic kemungkinan tidak akan terealisasikan.

Penurunan performa dari timn United dimusim lalu dikarenakan tidak hadirnya Luke Shaw, Fernandes dan Matic. Belum lagi tim harus terus berjuang dengan dua laga dalam kurun waktu seminggu dan akhirnya harus kehilangan semangat dalam menjalankan laga.

Dengan ketidakhadiran dari Matic akan terlihat lagi dalam kekalahan klub dalam menjalankan laga diawal pembukaan musim dengan berhadapan Crystal Palace di Old Trafford. Kerentanan dari United akan menjadi masalah dan perhatian dalam waktu dekat ini.

Kehadiran van de Beek diharapkan bisa memberikan perubahan untuk United kedepannya dan saat ini Manchester United berada diperingkat ke-16 dipapan klasemen sementara Premier League.

Taktik Baru Solskjaer Untuk Pemain Anyar Manchester United

Manager asal Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer memberikan sebuah wawasan mengenai kemungkinan posisi baru untuk pemain anyarnya, Donny Van de Beek.

Hal tersebut dilakukan setelah sang gelandang United berhasil memberikan performa terbaiknya dalam kemenangan saat berhadapan dengan Brighton.

Van de Beek melakukan start keduanya untuk tim besutan Solskjaer saat pasukannya berhasil membukukan tempat mereka dibabak perempatan final ajang Liga Inggris dengan skor kemenangan 3-0.

Gol kemenangan untuk Manchester United kontra Brighton di The Amex ini dicipatakan oleh Scott McTominay dan Juan Mata serta Paul Pogba.

Van de Beek yang didatangkan pada musim lalu ini juga ambil ahli dalam kemenangan United dimana dirinya mempersembahkan assits untuk gol kedua yang diciptakan oleh Matta.

Eks pemain bintang asal Ajax, van de Beek ini memulai permainan diposisi lini tengah. Tetapi dirinya juga sering dipindahkan ke posisi lini kiri dibawah perintah dari sang manager United.

Dan disaat pemain sayap kiri, Dan James ditarik saat 20 menit menjelang berakhirnya laga, van de Beek bergerak lebar dengan pemain pengganti Pogba mengambil tempat yang semestinya ditempati.

Para penggemar United sering memberikan komentar mengenai bagaimana van de Beek akan didampingkan dengan Paul Pogba dan Bruno Fernandes.

Taktik baru yang dikeluarkan oleh Ole Gunnar Solskjaer ini mungkin saja akan memberikan jawabannya. Pasalnya, Solskjaer memberikan sebuah isyarat bahwa van de Beek akan ditempatkan diposisi kiri  serang United dimusim yang mendatang.

Dikutip dari media Mirror dan dilaporkan oleh media Manchester Evening News, Solskjaer mengungkapkan, “Van de Beek memiliki kecerdasan yang lebih tinggi tentang sepak bola dan secara teknis dirinya juga sudah pasti berpengalaman saat masih bermain di Ajax”,

“Sepak Bola Belanda itu adalah sebuah taktik, dirinya tahun soal sepak bola. Dirinya juga adalah pemain sayap kiri yang berbeda jika dibandingkan dengan Dan James dan Marcus Rashford tetapi jika dirinya memiliki sebuah keahlian yang bagus, kenapa tidak kita untuk mencoba menempatkannya”, tutup Sokskjaer yang membahas soal pemain anyaranya tersebut.

Bruno Fernandes Masih Merasa Pantas Untuk Disamakan Dengan Eric Cantona

Disaat seseorang pemain yang baru berkesempatan untuk mengenakan kostum Manchester United, dirinya pasti akan datang dengan sebuah pemikiran atau ekspetasi yang tinggi. Kedatangan sang pemain baru tersebut diharapkan bisa memberikan sebuah pengaruh besar untuk tim.

Banyak pemain yang sudah mencobanya tetapi tidak sedikitpun yang bisa memberikan hasil yang sempurna di United. Hanya satu pemain saja yang berhasil dan memiliki peluang yang paling berpengaruh diklub pemilik nama lain The Red Devils. Dia adalah Eric Cantona.

Eric Cantona mulai berkarir di MU yang direkrut dari Leeds United pada 1992. Kehadiran pemain dengan nomor punggung 7 ini berhasil mengubah tim besutan Sir Alex Ferguson saat itu menjadi juara ajang.

Manchester United berhasil menjadi juara ajang Premier League untuk pertama kalinya dimusim 1992 dalam 26 tahun berkarir. Bersama dengan Cantona, Manchester United berhasil memenangkan ajang sebanyak 4 kali.

Sudah sangat jelas jika Cantona adalah Katalisator generasi tak tergantikan di Old Trafford.

Setelah 27 tahun Sir Alex Ferguson memutuskan untuk pensium pada 2013 silam. Manchester United sudah tidak lagi mampu memenangkan gelar juara Liga Inggris walaupun telah mendatangkan pelatih terbaik seperti Louis van Gaal dan Jose Mourinho.

Namun saat ini harapan Manchester United untuk bisa melakukan persaingan kembali dalam hal perebutan juara Liga Inggris kembali memiliki harapan. Mereka mendatangkan gelandang terbaik yang didatangkan dari Sporting CP pada Januari 2020, Bruno Fernandes.

Fernandes memang belum memberikan gelar juara seperti apa yang telah diberikan oleh Cantona tetapi dirinya berhasil memberikan harapan. Dirinya terlihat telah memberikan kontribusi kepada MU dengan berhasil finish diposisi ketiga ajang Liga Inggris.

Pencapaian tersebut membuat Fernandes disejajarkan dengan Cantona. Fernandes yang dibandingkan dengan Cantona bersikeras menyatakan bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan untuk bisa disejajarkan seperti legenda asal Manchester United tersebut.

“Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri untuk saya bisa mendengarkan kabar tersebut, tetapi untuk saya, Cantona adalah pemain yang luar biasa untuk klub dan saya masih harus banyak melakukan lebih untuk bisa dibandingkan dengan nya”, ungkap Fernandez dihalaman situs resmi milik klub.

Pemain-Pemain Yang Berperan Dalam Hal Transfer Jadon Sancho ke United

Manchester United sangat menginkan winger asal Borussia Dortmund, Jadon Sancho. Pesepakbola asal Inggris ini menjadi pemburuan utama Manchester United dibursa transfer musim panas 2020. Dirinya sangat dibutuhkan United untuk memperbaik performa United disektor sayap.

Untuk saat ini Manchester United memang sangat tidak puas dengan kinerja dari Winger besutannya sendiri, Jesse Lingard dan mereka sudah siap untuk melepaskan Winger kepada tim yang lebih membutuhkannya.

Tidak mudah memang untuk bisa mendatangkan Sancho ke United. Sancho dibanderol dengan harga diatas 100 Juta Poundsterling. Klub berjulukan The Red Devils sampai sejauh ini berharap mendapatkan potongan harga atau diskon sampai United hanya membayar 60 Juta Poundsterling.

Untuk kepindahan Sancho ke United nanti memang memerlukan bantuan dari para pemain MU lainnya karena memang saat ini mereka membutuhkan tambahan dana segar untuk bisa menebus Sancho.

Sedangkan Dortmund dipercaya baru akan melepaskan Sancho jika mereka sudah berhasilkan mengamankan pengganti dari Sancho yang cocok. Berikut beberapa pemain yang memiliki peran dalam transfer Sancho ke United dibursa transfer musin panas 2020, yaitu:

MEMPHIS DEPAY

Dortmund sendiri dikabakan ingin menjadikan Depay sebagai pengganti yang cocok untuk menggantikan posisi Sancho. Dirinya memang seolah terlahir kembali sejak dilepaskan oleh Manchester United ke Olympique Lyon.

Dan untuk bisa mendapatkan Depay, Dortmund haruslah mendapatkan izin dari Manchester United. Hal tersebut memang sudah tercatat diklausal perjanjian sebelumnya.

ALEXIS SANCHEZ

Manchester United ingin melepaskan dan menjual Alexis Sanchez ke Inter Milan secara permanen. Sang pemain sudah dilepas dengan status pemain pinjaman ke Inter selama semusim sejak 2019.

Dengan memutuskan untuk menjual Alexis ke Inter, MU bisa mendapatkan tambahan dana segar sebesar 15 Juta Poundsterling.

CHRIS SMALLING

Sama halnya dengan Alexis, Manchester United meminjamkan Smalling ke AS Roma sejak musim lalu. Keberadaan Smalling di Roma berhasil menunjukkan performanya yang apik dan menjadi salah satu pesepakbola dengan posisi bek terbaik diajang Liga Italia.

Smalling kemungkinan akan ditawarkan kepada Juventus ataupun Inter Milan dan pesepakbola Inggris tersebut bisa menghasilkan dana segar sebesar 20 Juta Poundsterling untuk Manchester United.

Keuntungan United Disisa Laga Premier League Musim Ini

Misi untuk bisa menembus empat besar dikompetisi ajang Premier League berhasil dicapai oleh Manchester United disisa laga musim ini. Setelah menjalani laga dengan performa yang tidak stabil, pasukan dari pelatih, Ole Gunnar Solskjaer mulai menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik.

Ibaratkan kata, perlahan tapi pasti, Klub berjulukkan The Red Devils ini mulai mendekati untuk bisa mencapai peringkat keempat dipapan klasemen sementara Premier League.

United baru saja merayakan kemenangan yang meyakinkan saat berhadapan dengan Brighton, Rabu (1 Juli 2020) dinihari WIB. Dilaga tersebut United membuat hanya tertinggal dua poin dari klub serival Chelsea.

Namun tidak dipungkiri juga bahwa Chelsea bisa menjauh jika mereka nantinya bisa menaklukan West Ham dilaga selanjutnya yang akan diadakan di markas West Ham.

Untuk saat ini persaingan untuk bisa menempati posisi keempat dipapan klasemen masih sangat sengit untuk dicapai. Selain Manchester United, ada Tottenham dan Wolverhampton yang juga berburu tiket untuk bisa maju kebabak Champions League.

Manchester United sendiri saat ini sebenarnya berada didalam keadaan yang sangat menguntungkan. Musim ini mereka hanya menjalankan laga dengan lawan lawan yang bisa dikatakan gampang-gampang sulit.

Sehingga dengan keadaan tersebut membuat dengan United berpeluang untuk bisa menempati posisi diperingkat keempat dienam laga tersisa terbuka lebar dan mereka hanya memerlukan fokus disisa laga yang mereka jalankan.

Dari enam laga yang tersisa dikompetis ajang Premier League yang harus dijalankan Manchester United, hanya ada satu tim yang sebenarnya menghambat rencana United untuk bisa menempati posisi keempat di Klasemen Sementara Premier League.

Klub tersebut adalah Leicester City. Leicester City saat ini berada diperingkat ketiga dipapan klasemen sementara Premier League yang dimana akan menjadi lawan terakhir Manchester United dipekan ke-38 Premier League nanti.

Sedangkan dilima laga tersisa Manchester United bisa dibilang adalah lawan yang ada dibawah United. Walapun dari kelima laga tersisa tersebut ada Southampton yang akan menjadi lawan yang harus diwaspadai oleh United dipekan ke-35.

Jadi Bruno Fernandes dkk harus lebih waspada terhadap klub besutan dari Danny Ings, Southampton.

Ketertarikan Manchester United Terhadap Wissam Ben Yedder

Manchester United tampak sudah bisa merelakan Timo Werner. Klub Premier League ini sudah mulai melirik pemain baru icarannya, pemain tersebut adalah salah satu pemain penyerang asal AS Monaco, Wissam Ben Yedder.

Membeli pesepakbola dengan posisi striker adalah salah satu kebutuhan utama dari klub berjulukkan The Reds Devils saat ini karena lini serang mereka dalam keadaan terbatas setelah Romelu Lukaku memutuskan untuk pergi.

Mulanya, Manchester United memang menjatuhkan pilihan untuk mendapatkan Timo Werner, tetapi pesepakbola asal RB Leipzig ini lebih memilih untuk bermain di klub serivalnya, Chelsea.

Dilansir oleh media Le10Sports, mereka mengklaim bahwa Manchester United saat in sudah mengalihkan pilihan mereka. The Red Devils dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Wissam Ben Yedder.

Berdasarkan laporan tersebut, Sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer merasa terkesan dengan perjalanan karir sepakbola dari Ben Yedder sebagai striker. Ben Yedder selalu menunjukkan performa terbaiknya selama membel Sevilla.

Selain itu Ben Yedder juga tampil dengan prima saat bersama dengan AS Monaco, dirinya berhasil menorehkan 19 gol dan 9 assists saat bersama dengan AS Monaco.

Ben Yedder yang juga merupakan Striker Timnas asal Prancis ini dikabarkan memiliki gaya bermain yang membuat Solskjaer tertarik sehingga sang manajer The Red Devils memutuskan untuk mendatangkannya dibursa transfer musim mendatang.

Selanjutnya dari media yang sama, mereka melaporkan bahwa Manchester United juga sangat serius dalam hal upaya pemburuan Ben Yedder. Perwakilan The Red Devil memberitakan bahwa sudah melakukan pembicaraan dengan sang agent.

Manchester United juga sudah mengungkapkan keinginannya untuk mendatangkan Ben Yedder ke Old Traford.

Ben Yedder sendiri dikabarkan sudah mendengar penawaran tersebut dan saat ini masih mempelajari tawaran yang telah diberikan klub besutan dari Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United.

Ben Yedder juga akan memberikan jawabannya sesegera mungkin. Selain itu media tersebut juga mengklaim bahwa As Monaco siap untuk menjual Ben Yedder ke Manchester United.

As Monaco rela melepaskan Ben Yedder karena mereka sedang mengalami kasus Finansial karena Pandemi COVID-19. Mereka akan melepaskan Ben Yedder dengan harga 40 Juta Euro dibursa transfer musim panas nanti.

Manchester United Punya Alasan Datangkan Paco Alcacer

Pemain depan milik Borussia Dortmund Paco Alcacer nampaknya sudah tidak akan bertahan lama dan tidak ada kepastian mengenai masa depannya di klub jerman tersebut. Pemain asal Spanyol itu sudah dikabarkan ingin segera pergi dan meminta pindah ke klub lain sebab tim ini barusan mendatangkan pemain muda baru Erling Braut Haaland dimana keberadaannya sangat mengancam posisi striker yang beberapa musim lalu masih mengandalkan Paco Alcacer dan sekarang lebih sering duduk dibangku cadangan. Pihak Setan merah nampaknya sudah menelpon agen sang pemain untuk mencoba mendapatkannya soalnya dianggap cocok untuk MU soalnya sangat butuh seorang striker tangguh. Alcacer pasti tidak akan ambil pusing jika memang bermain di liga inggris Premier League tersebut.

1. Pemain Yang Bermain Bagus Musim Awal Debutnya
Sosok pemain yang sangat bagus dimana peformanya yang kini sedang meningkat akan sangat membantu MU dalam hal mencetak gol. Sebab sang pemain yang bersama Dortmund sudah memainkan banyak pertandingan dan berhasil memberikan banyak gol dalam awal debutnya dan sangat mudah beradaptasi dengan kondisi dan suasana tim barunya tersebut. itu sebabnya tidak akan merugikan Setan merah dalam mendapatkan tanda tangannya dalam bursa transfer nanti.

2. Bagus Untuk Striker MU
Manchester United yang kini hanya mengandalkan Rasford dalam hal menyerang di barisan depan. jadi jika mendatangkan Alcacer sangat bagus dan cocok dengan gaya permainan MU yang rapi dan cepat. pemain berusia 26 tahun itu terbilang dalam peforma bagus dan masih muda yang akan membela MU dalam waktu yang panjang dan pengalamannya bermain di klub besar tentunya akan sangat membantu meningkatnkan kekuatan Setan Merah nantinya.

3. Akan Bermain di Euro 2020
Pemain yang pastinya ingin tampil bermain dengan negaranya di Euro 2020 itu harus terus bermain sebagaimana harus bisa bermain bagus dengan klub yang dia bela. Jika bertahan di Dortmund akan sering duduk dibangku cadangan dan pasti dirinya tidak akan dipanggil untuk membela negaranya soalnya kalah bersaing dengan pemain lainnya. Jadi kepindahan dirinya ke MU akan sangat berguna dan bagus untuk karier sepakbolanya kedepan.

Eric Bailly Berjanji Akan Lebih Semangat Untuk Bisa Cepat Pulih Dari Cederanya

Bintang Pesepakbola asal Manchester United, Eric Bailly berjanji akan lebih semangat dan berusaha keras untuk bisa memulihkan kondisinya dari cedera dan kembali memperkuat Manchester United dimusim mendatang.

Pesepakbola asal Pantai Gading ini memiliki komitmen untuk bertahan di Old Traforf. Sebelumnya Bailly memang tidak bisa menyelsaikan tugasnya saat United berhadapan dengan Chelsea di Old Trafford.

Dalam laga yang berakhir dengan skor imbang, Bailly harus mengalami cedera lutut karena berbenturan dengan salah satu pemain Chelsea dan harus menjalan perwatan intensif.

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer sudah mengkonfirmasi bawha Bailly sudah tidak bisa tampil dalam sisa laga yang dimiliki United untuk musim 2018-2019.

Selain itu Bailly juga diragukan kemampuannya yang tidak bisa membela klub asal negaranya pada ajang Piala Afrika 2019.

Dengan kenyataan yang harus dihadapi oleh Bailly ini, dirinya menyatakan bahwa diri optimis bisa kembali pulih dan memberikan kontribusi penuh lagi untuk Manchester United pada musim mendatang.

Untuk musim ini saja, Bailly harus kehilangan posisinya sebagai bek utama Manchester United. Dirinya ditempatkan oleh Solskjaer setelah Victor Lindelof, Chris Smalling dan Phil Jones.

Dengan keadaan tersebut juga membuat beberapa spekulasi yang menyatakan bahwa Bailly akan dijual pada bursa transfer musim panas mendatang dan Arsenal yang menjadi salah satu klub yang dikaitkan dengan Bailly.

Curahan Hati Dari Eric Bailly Dalam Ruang Ganti United

Laga Manchester United kontra Chelsea di Old Traford haruslah berakhir imbang. Dengan hasil tersebut membuat Manchester United kesulitan untuk maju kebabak empat besar ajang Liga Inggris.

Pada laga tersebut juga menjadi sebuah ajang yang kurang menguntungkan untuk Eric Bailly. Pasalnya Bailly mengalami sebuah benturan dengan salah satu pemain Chelsea Mateo Kovavic.

Benturan tersebut membuat Bailly harus mengalami cedera lutut. Dirinya tidak mampu lagi berjalan dan melanjutkan laga, jadi harus dipapah keluar menuju kekamar ganti pemain.

Setelah insiden tersebut terjadi, Bailly langsung dirujuk untuk menjalani beberapa tes keesokan harinya. Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer tidak terlalu berharap Bailly mampu memperkuat timnya sampai akhir musim ini.

Solskjaer mengatakan, “Cedera lutut yang dialami oleh Bailly sangatlah parah. Saya berharap insiden benturan tersebut bukanlah insiden yang terburuk. Kami tidak akan memainkan Bailly lagi sampai akhir musim ini”

Dalam laga tersebut, Bailly akhirnya digantikan dengan Marcos Rojo dimenit ke-71. Pergantian pemain pun tidak memberikan perubahan kepada Manchester United. Skor 1-1 pun harus bertahan sampai berakhirnya laga.

Dilansir oleh media The Sun, Bailly tampak meringis kesakitan saat dipapah meninggalkan lapangan pertandingan. Bahkan sesampainya di kamar ganti United, Bailly menangis atas insiden yang menimpa dirinya.

Dengan insiden ini membuat Bailly harus mengakhiri musim ini lebih cepat dan cedera yang dialaminya juga membuat dirinya harus absen dalam ajang Piala Afrika bulan Juni nanti.

Pogba di Harapkan Menunjukan Kualitasnya

Legenda Setan Merah, Paul Scholes ingin agar Paul Pogba mampu kembali ke performa terbaiknya untuk bisa mendukung MU pada laga – laga krusial di penghujung musim ini. Dia yakin Pogba merupakan salah satu pemain terpenting bagi laju permainan MU di masa asuhan Ole Gunnar Solskjaer.

Pada musim lalu, Pogba langsung menunjukan kemampuannya pasca Solskjaer mengambil posisi Jose Mourinho. Pogba bermain secara agresif saat menyerang dan berhasil menorehkan banyak gol serta membantu banyak assists.

Pogba sukses menyumbangkan sembilan gol dan tujuh assists pada 14 laga, setelah itu dia tampil dengan buruk pada enam laga selanjutnya sebelum menorehkan dua gol penalti ke  West Ham di laga sambungan Premier League.

Scholes ingin Pogba sadar akan penurunan performa yang disebabkan oleh gaya bermainnya yang dinilai kurang efektif. Pogba tampil sangat apik pada 10 pertandingan awal bersama Solskjaer, namun lalu dia mulai ngasal lagi di baristengah.

Penurunan performa Pogba sangat disayangkan karena sangat tidak tepat. Karena MU harus mengunjungi Camp Nou untuk berlaga pada leg kedua perempat final di Liga Champions. Pertandingan itu merupakan laga yang sulit, dan tentu MU memerlukan Pogba dalam kondisi terbaiknya untuk bisa meraih kemenangan.

Bagaimanapun juga, semuanya bergantung pada Pogba. Harapan Scholes ini bisa saja diabaikan jika Pogba masih tampil egois seperti sebelumnya, saat ia masih diasuh Mourinho.

Menang Liga Champions Menjadi Syarat De Gea Untuk Bertahan di MU

Saat ini, David De Gea bersama dengan pemain lainnya seperti Ander Herrera dan Juan Mata akan memasuki tahun akhir masa kontraknya dengan Manchester United yang mana klub tersebut sangat menginginkan mereka untuk bertahan lebih lama.

Namun, penjaga gawang asal spanyol tersebut De Gea tak ingin mengambil langkah secara terburu – buru dan ia juga melihat sisi prestasinya.

Dilansir dari Evening News, bahwa De Gea sebenarnya tidak memiliki niat untuk berpindah dari Manchester United. Namun, ia sendiri mempunyai syarat yang harus dicapai bersama klub sebelum menandatangani kontrak baru yang ia terima.

De Gea sendiri sangat ingin Manchester United untuk lolos ke Liga Champions pada musim 2019/20 nanti, yang mana penjaga gawang tersebut tak ingin meninggalkan sejumlah pesaing pada kompetisi akbar di Eropa.

Ketika Manchester United berhasil lolos ke Liga Champions pada musim depan, maka De Gea juga dipastikan akan tetap bertahan.

De Gea sudah berada di Manchester United sebagai penjaga gawang selama delapan tahun. Selama berada di Old Trafford, ia telah berhasil memberikan performa yang sangat baik yang mana ia juga sering hadir sebagai penyelamat saat timnya sedang berada dalam tekanan lawan.

Terdapat dua opsi untuk Manchester United dalam memastikan David De Gea agar bertahan lebih lama yakni klub tersebut harus menjuarai Liga Champions serta berada pada empat besar klasemen akhir di Premier League.

MU prioritaskan transfer Thomas Meunier

Manchester United sudah menentukan pemain yang akan mereka buru di sektor bek kanan mereka. Mereka kabarnya akan menarik perhatian utama mereka kepada Thomas Meunier.

Manchester United saat ini sudah dipastikan akan kehilangan satu bek kanan mereka Antonio Valencia yang memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Manchester United.

Manchester United sendiri seringkali dihubungkan dengan beberapa bek kanan ternama, namun hingga saat ini masih belum terlihat adanya pergerakkan yang nyata dari The Red Devils untuk menarik bek kanan baru.

Namun nyatanya, Manchester United sudah menyiapkan beberapa kandidat yang tepat untuk lini pertahanan mereka, salah satunya adalah Thomas Meunier.

Berdasarkan pengamatan, MU memiliki beberapa alasan untuk mengincar Meunier. Salah satunya adalah mengenai kemampuannya yang di nilai mumpuni.

Bek berusia 27 tahun ini dikatakan menjadi sosok yang tangguh saat dirinya berada di PSG tiga tahun terakhir, sehingga kini dirinya dinilai akan memiliki pengalaman yang cukup matang untuk menjadi salah satu bek yang tangguh bagi Manchester United.

Selain itu dengan kontraknya yang akan habis pada tahun 2020 membuat dirinya bisa dibeli dengan harga yang cukup terjangkau, dengan perkiraan sekitar 30 juta Euro saja.

Selain hal itu, Thomas Meunier juga dinilai dapat menjadi mentor yang baik untuk Diogo Dalot.

Diogo Dalot merupakan salah satu pemain muda di Manchester United yang bisa dikatakan memiliki performa yang belum cukup stabil. Oleh karena itu dengan keberadaan Meunier ini diharapkan dirinya dapat menjadi mentor yang baik untuk Dalot.

Rakitic Dibanderol Seharga 50 Juta Euro Oleh Barcelona

Barcelona dikabarkan telah mematok harga untuk menjual gelandang andalan mereka yakni Ivan Rakitic yang mana sang pemain tersebut akan menjadi target utama Manchester United pada musim panas nanti.

Pada tahun 2014 silam sejak direkrut dari Sevilla, Rakitic sering menjadi andalan lini tengah klub Barcelona tersebut. Akan tetapi, situasi pada musim depan mungkin akan berubah.

Sejak sukses merekrut Frenkie De Jong dari Ajax Amsterdam maka dapat dipastikan posisi Rakitic semakin terancam. Dengan menjualnya pada musim panas nanti mungkin pilihan yang akan diambil oleh Barcelona.

Dilansir dari Mundo Deportivo, bahwa barcelona sama sekali tidak akan berpisah dengan Rakitic saat musim panas ini karena sang pemain tersebut sampai saat ini masih dapat menjadi pemain berharga bagi mereka.

Akan tetapi, jika terdapat klub yang berani membayar seharga 50 juta euro maka Barcelona dikabarkan telah siap melepaskan Ivan Rakitic.

Meskipun, masih belum berniat untuk berpisah dengan Rakitic, namun mereka juga tidak menutup mata bahwa saat ini mereka sangat membutuhkan dana agar neraca keuangan mereka bisa seimbang kembali.

Seperti yang diketahui, bahwa Barcelona telah menghabiskan uang yang cukup banyak sejak tahun 2017 untuk berbelanja yang mana biaya – biaya tersebut digunakan untuk membiayai transfer sejumlah pemain seperti Philippe Coutinho serta Ousmane Dembele.

Biaya belanja yang cukup besar membuat keuangan Barcelona menjadi menipis. Untuk menghindari sejumlah hukuman dari FFP maka mereka diharuskan untuk menjual para pemain. Dengan dana sebesar 50 juta euro yang dihasilkan dari penjualan Rakitic pun dapat membuat keuangan mereka menjadi seimbang kembali.

MU dan Milan Memperebutkan Rakitic

Saat ini Inter Milan menghadapi persaingan yang cukup ketat dari Manchester United dalam memperebutkan Ivan Rakitic yang mana ia merupakan gelandang Barcelona. Sejauh ini, Barcelona juga telah menetapkan harga yakni sebesar 50 juta euro.

Dilihat dari Mundo Deportivo, bahwa Barcelona tidak keberatan sama sekali dengan kepergian sang pemain Internasional Kroasia tersebut. Namun, mereka sudah menetapkan satu standar yang tinggi dalam transfer pada musim panas nanti.

Sebenarnya, Inter Milan sudah berusaha dalam mendapatkan sesama pemain dari Kroasia yakni Luka Modric yang saat ini masih berstatus di Real Madrid. Namun penawaran tersebut ditolak berulang kali.

Sepertinya, Rakitic lebih mudah didapatkan oleh Inter Milan. Ini karena Barcelona saat ini memerlukan dana serta penurunan usia terhadap para pemainnya.

Sejak tahun 2014 lalu, Rakitic sudah berada pada Camp Nou yang mana ia berhasil memenangkan Liga Champions, empat trofi Copa Del Rey dan juga tiga gelar Liga.

Sampai saat ini, masa depan Rakitic dengan Barcelona masih belum jelas. Pasalnya manajemen Los Cules tersebut masih belum berniat memperpanjang kontrak sang pemain.

Rakitic sendiri memang tidak pernah menjadi pilihan utama pada lini tengah Barcelona sehingga ia harus bersaing dengan Arthur Melo serta Arturo Vidal dalam mendapatkan posisi tersebut.

Tidak hanya itu, Rakitic juga perlu bersaing dengan Frenkie De Jong saat musim depan nanti. Ini karena pada awal musim 2019/20 nanti gelandang Ajax Amsterdam tersebut akan mulai bergabung dengan Barcelona.

Dengan kondisi tersebut tentu dapat membuat masa depan Rakitic menjadi tak menentu. Terlebih, manajemen Barcelona juga tidak berniat untuk memperpanjang kontrak Rakitic yang rencananya akan berakhir pada tahun 2021 nanti.

MU Bersikeras Tidak Jual Pogba

Manchester United dikabarkan tidak berniat untuk melepaskan Paul Pogba dengan harga sepeser pun di bursa transfer musim panas 2019 nanti yang mana sang pemain tersebut diincar oleh Real Madrid yang diasuh oleh Zinedine Zidane.

Kabar tersebut diperkuat dengan adanya keinginan Pogba untuk pindah ke Real Madrid yang saat ini ditangani Zinedine Zidane.

Akan tetapi, saat ini manajemen Manchester United sudah siap dalam melakukan pendekatan tersebut dengan cara tidak melepas Pogba.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Manchester United dikabarkan telah menyiapkan penawaran kontrak baru untuk Pogba yang mana kontrak tersebut tentu dapat membuat ia menjadi seorang pemain dengan gaji tertinggi pada Manchester United.

Dengan langkah yang telah diambil, diharapkan bisa membuat Pogba mengurungkan niatnya untuk berpindah ke Real Madrid. Pogba sendiri diharapkan bisa menjadi seorang pemain masa depan dengan membuktikan bahwa ia mempunyai jiwa kepemimpinan yang tertanam didalam diri.

Pogba sempat terpuruk saat di Manchester United, kala itu masih dibawa asuhan Jose Mourinho. Namun, setelah ditangani Ole Gunnar Solskjaer, Pogba berhasil menunjukkan kembali performa terbaiknya serta menjadi inspirasi permainan yang positif bagi Manchester United.

Selain itu, Manchester United juga sudah menyiapkan posisi kapten masa depan yang nantinya akan diisi oleh Pogba . Manajemen MU berharap agar Pogba dapat memimpin Marcus Rashford, Anthony Martial, Luke Shaw dan Jesse Lingard, untuk menjadi pondasi klub masa depan.

Milan Lepas Icardi Dengan Harga Murah

Inter Milan telah siap melepas salah satu pemain dari tim mereka yakni Mauro Icardi dengan harga 43 juta poundsterling akhir musim ini. Klub tersebut melepas Icardi kepada peminat terbaik yaitu Real Madrid yang menjadi kandidat utamanya.

kabar tersebut telah lama beredar di sejumlah media yang mana madrid saat ini tidak puas dengan hanya mempunyai Karim Benzema karena klub tersebut sangat menginginkan striker yang sama kuatnya untuk dijadikan sebagai pesaing.

Seperti yang diketahui, bahwa Icardi termasuk salah satu striker bernomor punggung 9 terbaik di dunia sehingga madrid berniat untuk merekrutnya. Icardi sendiri mempunyai kemampuan mencetak gol dengan menggunakan kedua kakinya serta sundulan yang baik. Namun kabarnya harga Icardi menjadi turun karena situasi yang tidak kondusif pada Inter Milan.

Dilansir dari Sportsmole, dalam beberapa bulan terakhir situasi Icardi sedang memburuk. Ini karena komentar kontroversi yang dilontarkan oleh Wanda Nara, selaku sang istri dan juga agen.

Wanda sendiri sering memberikan komentar yang berbeda di depan media. Seperti saat ia mengungkapkan bahwa Icardi akan memperpanjang kontraknya di klub Inter Milan, akan tetapi, tak lama ia kembali mengungkapkan bahwa Icardi akan segera pergi dari klub tersebut.

Ini yang tampaknya membuat manajemen Inter Milan marah sehingga mereka memutuskan untuk mencabut ban kapten pada Icardi. Namun, hal ini malah memperburuk situasi karena sang striker tersebut menjadi mogok main.

Permasalahan yang terjadi tersebut membuat Milan muak dengan Icardi. Sebelumnya Milan menjual sang striker tersebut dengan harga 68 juta poundsterling. Namun, akhir – akhir ini beredar kabar bahwa Milan siap melepas Icardi dengan hanya 43 juta poundsterling. Ini karena Milan sudah tidak dapat menerima sikap Icardi yang telah kelewatan.

Real Madrid menjadi kandidat kuat sebagai pembeli Icardi dengan syarat agar sang istri tidak bertingkah lagi. Selain Madrid, ternyata Manchester United juga disebut sebagai calon tim berikutnya.

MU Siap Bayar Mahal Untuk Goncalo

MU ( Manchester United ), dikabarkan siap mengeluarkan dana sebesar 51 juta Pounds atau setara Rp 962 miliar untuk mendapatkan Goncalo Guedes.

Pemain berusia 22 tahun ini telah berhasil menarik minat banyak klub papan atas eropa, salah satunya yakni Manchester United.

Goncalo Guedes sempat bermain cukup bagus pada musim 2017/18 lalu untuk Valencia yang mana ia memberikan sebanyak lima gol serta sembilan assist sehingga ia dibeli dengan harga 40 juta euro dari PSG.

Namun, pada musim 2018/19 performa Guedes tidak begitu bagus karena ia baru memberikan sebanyak satu gol serta satu assist pada La Liga. Ini karena ia sempat mengalami dua kali cedera pada musim ini.

Dilansir dari Don Balon, bahwa penurunan performanya tersebut membuat sejumlah klub belum berniat untuk membelinya. Namun, ada juga yang masih ingin membelinya, salah satunya yakni Manchester United ( MU ).

Sesuai dengan kabar yang beredar bahwa United sudah menyiapkan tawaran sebesar 51 juta pounds atau setara dengan Rp 962 miliar kepada Los Che.

Selain menjadi andalan di Valencia, ternyata Guedes juga menjadi pilihan utama pada skuat timnas portugal yang mana ia dapat bermain pada pos winger kiri atau pun sebagai penyerang tengah.

Goncalo Guedes merupakan salah satu pemain yang berada di bawah agensi Jorge Mendes yang mana agen tersebut sangat ingin Guedes pindah ke klub – klub besar pada musim depan nanti.

MU Akan Perpanjang Kontrak Marcus

Marcus Rashford masih akan tetap bertahan di MU ( Manchester United ) sampai kontraknya berakhir pada tahun 2020. Akan tetapi, klub setan merah tersebut sudah berniat untuk memperpanjang kontrak sang pemain tersebut.

Sampai saat ini Manchester United masih sedang berunding dengan Marcus mengenai perpanjangan kontrak lima tahun kedepan. Namun, sampai saat ini proses tersebut masih belum menemukan titik terang.

Menurut The Sun, Hal ini karena persoalan mengenai negosiasi kontrak yang baru membuat Manchester United mempersiapkan solusi. Klub setan merah tersebut akan segera membuat perjanjian mengenai perpanjangan untuk kontrak striker berusia 21 tahun tersebut.

Perjanjian kontrak Marcus Rashford dengan Manchester United rencananya akan bertahan sampai satu tahun.

Kontrak tersebut tentunya akan membuat Marcus bertahan di MU sampai tahun 2021 nanti. Meski demikian, Manajemen klub setan merah tetap optimis mengenai perpanjangan kontrak baru yang akan segera disepakati oleh kedua belah pihak.

Untuk permasalah perpanjangan kontrak ini akan diteruskan setelah masa istirahat internasional. MU sangat percaya bahwa Marcus akan menyepakati kontrak baru dengan gaji sebesar 180 ribu poundsterling setiap tahun nya, ini artinya dua kali lipat dari gaji yang saat ini ia terima.

Semenjak dilatih oleh Ole Gunnar Solskjaer sekitar desember lalu, Marcus menunjukkan penampilan yang sangat impresif. Sampai saat ini Marcus telah mencetak sebanyak 12 gol serta enam assist pada semua kompetisi yang ia ikuti.

Performa yang bagus membuat marcus diincar oleh sejumlah klub raksasa eropa lainnya seperti Real Madrid. Ini lah salah satu alasan mengapa MU berniat untuk segera memberikan kontrak baru terhadap sang striker tersebut.

Paul Pogba: Marcus Rashford & Kylian Mbappe adalah sosok Pemain terbaik

Paul Pogba mengaku dirinya sangat nyaman dan senang bermain bersama dengan Marcus Rashford & Kylian Mbappe. kedua pemain bertalenta tersebut mempunyai kemiripan dan keduanya sangat membantu saat pertandingan berlangsung.

Paul Pogba dengan yakin menyebutkan bahwa Marcus Rashford & Kylian Mbappe merupakan sosok pemain terbaik di masa depan nantinya. Keduanya mempunyai kecepatan berlari yang sangat cepat di tambah lagi mereka senang meminta operan operan untuk menuntaskannya ke gawang lawan.

Kecepatan berlari yang bagus dan penempatan posisi akan sangat membantu saya saat menguasi bola sehingga operan yang di tujukan akan mampu membuat tim mendapatkan gol. Paul Pogba sering berkerja sama dengan Marcus Rashford saat bermain di dalam Klub Manchester United.

Sedangkan saat bermain membela Timnas Prancis maka Kylian Mbappe akan menjadi rekan yang baik untuk Paul Pogba. keduanya mungkin akan menjadi pesaing di masa depan untuk memperebutkan posisi sebagai pemain terbaik di dunia. Sejauh ini Paul Pogba mempunyai hubungan yang sangat baik dengan keduanya bahkan mereka sering berkumpul dan saling berbagi pengalaman saat berada di lapangan.

Pogba dan juga Kylian Mbappe akan bergabung dalam Timnas Prancis untuk menghadapi tuan rumah Moldova dalam kualifikasi Euro 2020. Secara khusus Paul Pogba bahkan meminta kepada semua rekan yang ada di dalam Timnas Prancis untuk bermain dengan serius saat menghadapi pertandingan di kualifikasi Euro 2020.

Ole Gunnar Solskjaer Kecewa Dengan Manchester United

Manchester United tampaknya telah mengakhiri trend positif dari Ole Gunnar Solskjaer setelah kalah dari Wolverhampton pada babak perempat-final. Manajer interim Manchester United Ole Gunnar Solskjaer tampak merasa kecewa dengan permainan dari para pasukan setan merah di pekan ini.

Sebelumnya Manchester United di kalahkan oleh Arsenal di Liga Inggris Premier dan kali ini Setan merah kembali mengalami kekalahan dan gugur dalam piala FA saat bertandang ke markas Wolverhampton. Dalam pertandingan tersebut Manchester United memang mempunyai penguasaan bola yang jauh lebih unggul dari pada Wolverhampton namun peluang yang di ciptakan oleh para pemain setan merah tidak lebih banyak daripada Wolverhampton dan hal tersebut membuat Ole Gunnar Solskjaer Kecewa.

Ole Gunnar Solskjaer mengaku bahwa para pemain sudah bermain dengan baik namun hal yang kerap kali terjadi adalah mereka kehilangan kontrol dan akhirnya gol gol mudah tercipta di gawang sendiri sedangka mereka masih belum mampu memberikan gol untuk tim sendiri.

Wolverhampton Wanderers berhasil mencetakkan dua gol ke gawang Manchester United lewat aksi dari Raul Jimenez dan Diogo Jota di babak kedua sedangkan setan merah hanya mampu membalas lewat gol yang di kemas oleh Marcus Rashford di masa injury time. Wolverhampton di bawah asuhan Nuno Espirito Santo berhasil menjadi tim ketiga dalam sejarah yang berhasil mengeliminasi Liverpool dan juga Manchester United dalam piala FA untuk musim yang sama setelah Everton di tahun 2008/2009.

Liga Champions: Hasil Undian Peserta Perempat-Final

Salah satu ajang bergensi di eropa adalah Liga Champions yang di ikuti oleh para jawara dari berbagai negara di eropa. Dalam musim kali ini Liga Champions telah memasuki babak Perempat-Final dengan delapan peserta yang tersisa saat ini.

Undian babak perempat-final Liga Champions telah dilakukan di Nyon, Swiss, Jumat petang kemarin. Seperti yang diperkirakan oleh banyak pihak bahwa Tottenham Hotspur akan kembali bertemu dengan pesaing berat mereka yakni Manchester City yang sama sama menjadi wakil dari Liga Inggris Premier.

Di sisi lain Liverpool mendapatkan kesempatan untuk melawan raksasa asal Portugal yakni Porto. Wakil terakhir dari Inggris adalah Manchester United yang berhasil lolos dengan fantastik saat melawan PSG dan kini mereka kembali di pertemukan dengan lawan yang tangguh yakni Barcelona.

Jawara Italia yang di bela oleh Cristiano Ronaldo akan melakoni laga bersama dengan Ajax yang berhasil menjatuhkan Real Madrid dengan penuh kejutan. Pasukan kuda hitam tersebut mungkin akan memberikan kejutan lagi saat berhadapan dengan MR Liga Champions yang sebelumnya telah memberikan malam magis untuk Juventus saat bertandang ke markas Atletico Madrid pekan lalu.

Adapun bentrokan yang terjadi antara duo Manchester yang menwajibkan laga kandang di lansungkan secara bergiliran sehingga di putuskan oleh keduanya bahwa Barcelona akan terlebih dahulu melakoni laga melawan Manchester United di Old Trafford dan perjumpaan berikutnya akan baru dilakukan di Camp Nou.

Ander Herrera: Optimis Kembali Untuk Lawan Wolverhampton Wanderers

Mantan pemain Athletic Bilbao yang sempat absen hampir 1 bulan karena cedera yang dialaminya saat melawan Liverpool kini di kabarkan akan segera kembali untuk membela United di pertandingan FA melawan Wolverhampton Wanderers.

Manajer Ole Gunnar Solskjaer berencana untuk memainkan Ander Herrera bersama dengan Nemanja Matic dan Paul Pogba di lini tengah Manchester United pada laga tersebut jika kondisi dari cedera hamstring Ander Herrera telah pulih seperti yang dijadwalkan.

Manchester United sendiri masih bersaing ketat dalam perburuan posisi keempat di Liga Inggris Premier dan baru saja mengalami kekalahan saat bertandang ke markas Arsenal dan gagal mempertahankan posisi ke-empat yang sebelumnya telah mereka raih.

Sederetan pertandingan penting juga masih menanti Manchester United seperti pertandingan penting di Liga Champions yang baru saja mereka jalani dengan baik dengan mengalahkan PSG di babak 16 besar pekan lalu.

Pertandingan FA cup juga sama pentingnya dan kali ini Manchester United mungkin akan tampil dengan percaya diri mengingat badai cedera yang dialami oleh United telah berlalu dan kini United dapat memainkan hampir semua pemain inti mereka dalam pertandingan tersebut.

Dengan banyaknya hasil positif yang di peroleh United bersama dengan manajer Ole Gunnar Solskjaer maka Ander Herrera yakin bahwa Setan Merah akan mampu mengalahkan Wolverhampton Wanderers meski berstatus sebagai tim tamu dalam pertandingan tersebut.

Ashley Young : Pinalti Untuk Arsenal Terlalu Memihak

Ashley Young yang berstatus sebagai bek dari Manchester United merasa bahwa keputusan dari wasit untuk memberikan Pinalti untuk Arsenal di babak kedua terlalu memihak. Ashley Young yakin bahwa aksi yang dilakukan oleh Fred terhadap Alexander Lacazette di babak kedua tersebut tidak selayaknya di hukum dengan Pinalti.

Berbekal rekor tidak terkalahkan maka pasukan dari Setan Merah bermain dengan penuh percaya diri di Emirates Stadium. Arsenal yang bermain di markas sendiri mempunyai penguasaan bola dan permainan yang jauh lebih baik di bandingkan dengan Manchester United. Di babak pertama saja United telah ketinggalan 1 gol dari Arsenal.

Gol cepat yang di buat oleh Granit Xhaka cukup mengejutkan David de Gea di babak pertama dan membuat Arsenal unggul hingga akhir babak pertama. Memasuki babak kedua pasukan dari Ole Gunnar Solskjaer maish belum mampu menyamakan kedudukan bahkan Arsenal berhasil menggandakan keunggulan mereka setelah mendapatkan hadiah pinalti dari wasit.

Fred yang melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang di anulir wasit dengan dengan hadiah pinalti. Keputusan dari wasit tersebut kemudian menuai banyak protes dari pemain Manchester United karena hal tersebut tidak menjadi pelanggaran yang berat sehingga Arsenal harus di beri pinalti.

Ketinggalan dua gol dari Arsenal membuat para pemain Manchester United tidak mampu berbuat banyak dan harus pulang dengan menelan kekalahan. Ashley Young menyebutkan bahwa dirinya kurang puas dengan penampilan dari Manchester United saat bertandang ke Emirates Stadium. Hadiah Pinalti dari wasit juga di nilai menjadi salah satu yang membuat United tidak mampu bangkit kembali di babak kedua.

UEFA : Keputusan Wasit Untuk United Sudah Tepat

Salah satu pertandingan menarik yang masih populer di kalangan pesepak bola dunia dalah kemenangan Manchester United saat bertandang ke markas PSG pekan ini. Secara mengejutkan Manchester United yang tampil dengan pemain yang terbatas berhasil comeback dan menang dari PSG.

Sebelumnya pada leg pertama PSG telah berhasil mencuri dua gol tandang dari markas United namun di leg kedua tersebut Manchester United berhasil menyamakan kedudukan dan lolos ke fase perempat-final Liga Champions dengan agregat 3-3.

Salah satu yang menjadi poin penting kemenangan United di markas PSG adalah hadiah pinalti wasit di menit ke-90. Momen tersebut terjadi saat Diogo Dalot yang berada di posisi strategis melepaskan tembakan keras ke arah gawang PSG dan mengenai tangan dari bek PSG yakni Presnel Kimpembe.

Wasit Damir Skomina kemudian melihat tayangan ulang dengan bantuan VAR dan memutuskan untuk memberikan hadiah Pinalti yang menjadi buah kemenangan dari United di pertandingan tersebut setelah Marcus Rashford melakukan eksekusi dengan baik.

Pada akhirnya UEFA juga memberikan penjelasan kepada publik bahwa hal yang di putuskan oleh wasit saat itu sudah tepat. Pemain United melepaskan tembakan keras dari jarak yang tidak jauh dan hal tersebut bisa menciptakan sebuah gol jika tidak di antisipasi dengan baik oleh PSG.

Presnel Kimpembe yang terkena handball saat itu mempunyai posisi tubuh yang kurang tepat sebab tangan dari bek PSG tersebut dinilai terlalu jauh dari tubuhnya sehingga hal tersebut memberikan ruang yang cukup besar baginya untuk menghalau datangnya bola tembakan dari pemain United.

Comeback Fantastik Manchester United Di Paris

Leg kedua di Liga Champions antara Manchester United dan PSG menjadi moment yang spesial untuk Setan Merah. Secara fantastik Manchester United berhasil lolos ke putaran selanjutnya setelah di leg pertama kalah dengan skor 2-0 oleh PSG. Dengan status bertandang ke markas PSG tidak membuat mentalitas dari para pemain Setan Merah melemah.

Parc des Princes seolah menjadi kuburan bagi Paris Saint-Germain untuk dapat melaju ke putaran perempat-final Liga Champions. Meskipun tampil dengan pemain yang tidak lengkap namun pasukan dari Ole Gunnar Solskjaer mampu meraih kemenangan dengan skor 1-3 di leg kedua tersebut. Di menit awal pertandingan gol cepat dari Romelu Lukaku berhasil membawa United unggul terlebih dahulu.

Ketinggalan tesebut kemudian berhasil di balas dengan cepat oleh PSG di menit ke-11 lewat pergerakan cepat dari Kylian Mbappe yang memberikan umpan untuk Juan Bernat. Manchester United kemudian berhasil menambahkan gol setelah setengah jam pertandingan berlangsung. Kali ini Romelu Lukaku kembali berhasil memberikan gol untuk Setan Merah setelah tedangan dari Marcus Rashford di pantulkan oleh Buffon.

Hingga berakhirnya babak pertama kedua tim masih belum memberikan tambahan gol dan skor akhir untuk babak pertama adalah 2-1 dengan keunggulan Manchester United. Di babak kedua tampak bahwa PSG berhasil mendapatkan gol di menit ke-56 namun gol tersebut di anulir oleh wasit sebagai offside sehingga PSG gagal menyamakan kedudukan.

Di menit akhir pertandingan terjadi hand ball di area kotak pinalti PSG sehingga memaksa wasit untuk memberikan hadiah pinalti bagi Setan Merah. Pinalti yang sukses di eksekusi oleh Marcus Rashford membawa United memenangkan pertandingan dengan skor 1-3 dan dengan agregat 3-3 maka United berhasil melaju ke putaran selanjutnya dengan keunggulan gol tandang.

Luke Shaw : United Akan Bangkit Di paris

Fullback Manchester United yakni Luke Shaw yakin bahwa Setan Merah masih mempunyai kemungkinan yang cukup besar untuk bisa lolos ke babak selanjutnya di Liga Champions. Bermain cukup buruk di leg pertama dan harus mengalami defisit gol sebanyak 2 buah tidak membuat mental dari para pemain Manchester United dalam keadaan tertekan.

Hasil positif yang terus di petik oleh Manchester United membuat rasa percaya diri para pemain meningkat cukup banyak. Seperti yang terjadi di beberapa pekan lalu meskipun tengah di landa badai cedera namun hal tersebut tidak membuat Manchester United kesulitan untuk mendapatkan kemenangan.

pertandingan leg kedua dengan Psg menjadi hal yang dinantikan oleh Luke Shaw dan rekan rekannya. Hal terpenting yang harus di perhatikan oleh Luke Shaw adalah defisit dua gol yang tercipta di leg pertama kemarin dan United harus mencegah terjadinya gol di menit awal pada leg kedua nantinya.

Waktu pertandingan 90 menit adalah jedah yang cukup lama untuk bisa mengejar ketinggalan pada leg pertama kemarin. Luke Shaw juga yakin bahwa dengan gol yang tercipta maka keyakinan dan semangat untuk menang dari para pemain United akan meningkat dan bukan hal yang sulit untuk memenangkan pertandingan ketika para pemain sedang berada dalam kondisi terbaiknya.

Peluang dan gol cepat akan menjadi titik balik Manchester United dalam leg kedua nanti dan dalam waktu yang ada maka banyak hal yang mungkin saja terjadi. Luke Shaw juga menambahkan bahwa kemenangan kali ini akan menjadi hal special bagi Manchester United di musim ini.

Jordi Alba Akan Segera Meneken Kontrak Dengan Barcelona

Jordi Alba sudah berkomitmen untuk segera meneken kontrak yang diberikan oleh Barcelona.

Masa depan Alba memang akhir – akhir ini menjadi topik perbincangan yang hangat. Pasalnya ia dikabarkan akan segera meninggalkan Camp Nou setelah kontraknya berakhir pada musim depan nanti yang mana sampai saat ini kontrak tersebut masih belum di perpanjang oleh Barcelona.

Selain itu, Alba juga sudah mendapatkan sejumlah tawaran yang cukup menggiurkan seperti Manchester United yang dikabarkan sangat tertarik dengan dirinya.

Akan tetapi, jika dilansir dari Mundo Deportivo bahwa sang pemain tersebut tidak akan berpindah ke klub lain. Ini karena ia akan segera menyepakati perpanjangan kontraknya dengan Barcelona.

Sesuai dengan laporan tersebut bahwa sejak awal tahun lalu, Barcelona telah melakukan pertemuan dengan Alba demi membahas perpanjangan kontrak dirinya di Camp Nou.

Josep Maria Bartomeu ( Presiden Barcelona ) juga sudah menemui agen Alba yang mana keduanya telah bersepakat untuk memberikan kontrak baru dengan jangka panjang kontrak untuk Alba di Camp Nou.

Alba juga sudah bersepakat untuk tetap menambah masa baktinya di Camp Nou yang mana ia telah dikontrak selama lima tahun bersama Barcelona.

Sang bek juga dikabarkan akan mendapatkan kenaikan gaji, meskipun masih belum disebut secara detail mengenai berapa besar kenaikan gaji yang akan diterimanya.Selain itu, Alba juga telah mencatat sebanyak 2 gol serta 14 assist dari 35 penampilan yang diberikan bersama Barcelona pada musim ini.

MU Jual Lukaku Demi Merekrut Dybala atau Icardi

Manchester United dikabarkan telah siap untuk menjual salah satu pemain mereka yaitu Romelu Lukaku untuk dapat memiliki dana ketika merekrut Mauro Icardi ataupun Paulo Dybala yang menjadi incaran mereka.

Romelu Lukaku dibandrol seharga 75 juta pound sterling oleh Manchester United yang mana uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membawa Dybala atau Icardi.

Dilansri dari Mirror Football, bahwa MU telah melakukan perundingan terhadap Inter Milan dan juventus mengenai transfer Mauro Icardi serta Paulo Dybala. Namun, dalam pembahasan tersebut klub setan merah masih belum sampai ke tahap yang lebih serius.

Seperti yang kita ketahui bahwa Icardi dan Dybala merupakan penyerang tim Argentina yang mana keduanya berpulang besar hengkang pada musim panas mendatang di bursa transfer.

Kedua pemain penyerang tersebut memiliki masalah terhadap klubnya masing-masing. Di mana Icardi sempat berselisih paham dengan manajemen mengenai permasalahan perpanjangan kontrak bahkan ban kaptennya pun sempat dicabut, sedangkan Dybala menganggap dirinya telah di campakan setelah Cristiano Ronaldo bergabung ke Juventus.

Saat ini yang menjadi prioritas Manchester United adalah mendatangkan salah satu penyerang yang baik seperti Icardi dan Dybala.

Kendati demikian, Lukaku sadar dengan kondisi yang akan dihadapinya di Old Trafford untuk itu ia tidak menolak untuk dipindahkan.

Dibawah asuhan sementara Ole Gunnar Solskjaer, Lukaku tidak ditempatkan di bagian penyerang utama setan merah melainkan ia lebih suka untuk menurunkan Marcus Rashford.

MU Berniat Menangkan Piala FA

Manchester United harus menerima kekalahan di akhir musim 2017/18 tanpa membawa trofi juara. Selain itu, klub setan merah tersebut juga gagal dalam membawa trofi Piala FA, Piala Liga serta Liga Champions.

Piala FA akan menjadi harapan terakhir bagi Manchester United pada musim ini. Hal tersebut karena klub setan merah sempat terpaut 14 poin dari Manchester City pada puncak klasemen.

Di leg pertama pada babak 16 Liga Champions Manchester United juga mengalami kekalahan saat melawan PSG ( Paris Saint-Germain ) dengan skor 0 – 2.

Bek Manchester United, Chris Smalling mengungkapkan timnya akan berjuang sekuat mungkin dalam memenangkan Piala FA yang mana tahun ini ia memastikan bahwa mereka akan memenangkan trofi juara tersebut.

Untuk mendapatkan trofi FA Cup, Smalling juga meminta kepada timnya agar dapat memberikan performa semaksimal mungkin dalam mengalahkan Chelsea pada Stamford Bridge. Namun Saat musim awal kemarin klub setan merah nyaris memenangkan pertandingan tersebut sebelum mereka berhasil menyamanan kedudukan pada detik – detik terakhir pertandingan.

“Secara umum MU telah memberikan performa yang cukup bagus saat bertanding melawan PSG dan mereka juga bertekad akan lebih meningkatkan performa untuk memenangkan pertandingan tersebut saat melawan Chelsea “, lanjut Smalling.

Chris Smalling juga menegaskan bahwa pertandingan ini akan menjadi bukti atas kebangkitan Manchester United yang akan melawan Chelsea. Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa klub setan merah ini sempat dikalahkan oleh PSG ( Paris Saint-Germain ) pekan lalu.

Sir Alex Ferguson Akan Kembali Latih MU

Sir Alex Ferguson akan menjadi manajer Manchester United pada 26 Mei nanti di Old Trafford. Namun ia bukan menjadi manajer MU sebenarnya. Hal tersebut karena ia hanya akan menangani Manchester United pada pertandingan peringatan 20 tahun treble Setan Merah tersebut.

Dalam laga tersebut klub Setan Merah akan bertanding melawan Bayern Munich yang mana ini merupakan laga amal dalam penggalangan dana untuk Manchester United Foundation. Sesuai dengan kabar yang beredar bahwa seluruh pemain yang terlibat dalam final akan diundang untuk ikut bermain.

Tepat dua Puluh Tahun lalu, Setan Merah sempat meraih prestasi bersama Fergie saat berhasil dalam membawa tiga gelar semasa semusim.

Di Liga Champions, klub tersebut diperkuat oleh David Beckham, Jaap Stam, Gary Neville, Ryan Giggs, Paul Scholes serta Peter Schmeichel saat itu mereka melawan Bayern dengan skor 2 – 1. Di mana dua gol tersebut, Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer berhasil memberikan trofil kedua Manchester United di kompetisi tersebut.

Untuk laga testimoni kali ini akan menjadi yang pertama bagi Fergie setelah kesehatannya sempat terganggu dua tahun terakhir. Setelah ia pulih, Fergie juga menyempatkan diri untuk menonton secara langsung di stadion.

Dimana Manchester United sampai saat ini masih belum bisa kembali bersaing untuk memperebutkan juara. Hal tersebut bisa dilihat selama enam tahun terakhir, klub tersebut hanya dua kali mencapai empat besar. Setelah Fergie pensiun pada tahun 2013 lalu, ia meninggalkan sebanyak 13 gelar juara Premier League serta dua trofi Liga Champions.

MU Keluarkan Rp 353 M Setelah Pecat Mourinho

Manchester United dikabarkan akan mengeluarkan dana sebesar Rp 353 Miliar ( 19,6 juta pondsterling ) atas pemberhentian Mourinho. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Vice-Chairman, Ed Woodward dalam laporan keuangan klub yang masuk ke daftar “exceptional item”.

exceptional item untuk kali ini yaitu mencapai 19,6 juta poundsterling mengenai kompensasi terhadap mantan manajer serta beberapa staf pelatih lainnya.

Dengan dana sebesar 19,6 juta poundsterling tentu tidak hanya di peruntukan kepada Mourinho sendiri, Namun juga untuk para staffnya seperti Ricardo Formosinho (pemandu bakat), Silvino Louro (pelatih kiper), Stefano Rapetti (pelatih kebugaran) beserta dua analis Giovanni Cera dan analis Carlos.

Dalam pemecatan Mourinho klub setan merah harus mengeluarkan dana yang cukup besar sebagai biaya kompensasi agar mereka tidak terikat lagi dengan mantan pelatih Madrid tersebut. Ini karena Mourinho sampai saat ini masih terikat kontrak dengan MU sampai 2020.

Mourinho sendiri dipecat oleh Manchester United pada bulan desember lalu setelah MU mengalami kekalahan denga hasil yang sangat buruk. Sampai saat ini posisi Mourinho sementara diganti oleh Ole Gunnar Solskjaer yang berstatus sebagai seorang caretaker.

Dibawa pimpinan Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United meraih sebanyak sepuluh kemenangan, satu kali kalah serta satu kali imbang dari 12 pertandingan. Saat ini MU juga sudah mampu berhasi masuk ke peringkat empat klasemen Liga Inggris setelah sempat selisih 10 angka dua bulan lalu.

Mehdi Benatia Tolak Tawaran MU Karena Faktor Agama

Mehdi Benatia merupakan mantan bek Juventus yang lebih memilih bergabung ke Al-Duhail sehingga ia menolak tawaran Manchester United. Hal tersebut dikarenakan ia ingin lebih memfokuskan dirinya dalam menjalankan agama.

Dimana Benatia juga dianggap sebagai salah satu solusi pertahanan yang sangat kuat untuk klub Manchester United yang diketahui cukup buruk pada musim ini.

Sesuai dengan kabar yang beredar bahwa Benatia sempat mendapat tawaran dari Manchester United sebelum ia resmi berpindah ke Qatar

Akan tetapi mantan pemain Bayern Munchen dan Juventus tersebut langsung menolak tawaran dari MU. Keputusan ini pastinya banyak mengundang berbagai kritikan dari para ahli olahraga di Maroko.

Mehdi Benatia menyadari bahwa ia pasti akan mendapat berbagai kritikan atas keputusannya untuk pindah ke Qatar. Dimana ia lebih memilih Al -Duhail karena Benatia lebih menginginkan hidup bernuansa islam

Atas kepindahannya ke Qatar pastinya akan memperkecil kemungkinan untuk ia akan tampil bersama Timnas maroko dalam kompetisi Internasional. Akan tetapi, Benatia bisa menerima kemungkinan tersebut dan lebih memilih menyerahkan semua keputusannya kepada sang pelatih ( Herve Renard ).

Benatia menganggap bahwa sang pelatih cukup mengenal dirinya dengan baik, namun apabila ia tidak pantas untuk bermain di tim nasional, maka Benatia akan menerima semua keputusan tersebut.

Salah satu keputusan Mehdi Benatia hengkang dari klub Juventus karena kesempatan bermain menjadi lebih sedikit semenjak Leonardo Bonucci masuk ke Juventus dari AC Milan.

Pochettino Pilihan Tepat Untuk MU

Gary Neville merupakan Legenda Manchester United ( Mu ) dimana ia tidak ragu menyebut Mauricio Pochettino merupakan pilihan yang terbaik bagi tim Setan Merah pada musim depan.

Manchester United saat ini memang sedang memiliki tugas besar pada akhir musim nanti. Tim Setan Merah ini akan menentukan siapakah yang pantas untuk menggantikan Jose Mourinho sebagai pakar dalam mengatur taktik mereka pada saat musim depan nanti.

Sampai saat ini Ole Gunnar Solskjaer lah yang akan menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan posisi tersebut. Striker legendaris tersebut terbukti sangat baik dalam menjalankan tugas sebagai manajer interim MU.

Akan tetapi, Neville menyebutkan bahwa terdapat kandidat lain yang lebih berpotensi selain Solskjaer untuk dijadikan sebagai manajer MU. Namun Neville juga mengakui bahwa Soslkjaer memang menjadi salah satu kandidat yang sangat kuat untuk dijadikan sebagai pengganti Jose Mourinho.

Namun jika Solskjaer yang nantinya dipilih Manchester United, maka ia menyarankan agar manajemen Setan Merah tersebut mendatangkan Pochettino pada Old Trafford.

Neville sendiri sangat percaya bahwa Pochettino merupakan pilihan yang sangat baik bagi tim setan merah pada musim depan. Dimana ia menilai bahwa Pochettino memiliki kesamaan terhadap visi serta filosofi permainan dan juga filosofi klub yang menekan terhadap pengembangan para pemain muda.

Dalam merekrut Pochettino, pihak Manchester United harus mempersiapkan berupa dana sebanyak 40 juta pounds. Hal tersebut karena ia masih terikat kontrak di White Hart Lane sampai tahun 2022 yang akan datang.

Alasan Mengapa Anthony Martial Menerima Kontrak Baru di MU

Anthony Martial dipastikan akan bertahan di Manchester United. Striker asal prancis ini dikabarkan telah meneken kontrak baru.

Dimana kontrak baru tersebut akan membuat Martial berkostum MU sampai juni 2024 yang akan datang. Selain itu, dalam kesepakatan ini klub setan merah juga memiliki rencana untuk memperpanjangnya selama satu tahun lagi.

Martial mengungkapkan bahwa ia sangat senang berada di klub ini karena dari awal ia bergabung sudah dianggap menjadi bagian dari keluarga Manchester United ( MU ).

Ole Gunnar Solskjaer sangat senang dengan keputusan yang diambil oleh Martial untuk bertahan di Old Trafford. Martial termasuk kedalam salah satu pemain berbakat alami.

Sebagai seorang pemain sepakbola yang mudah, ia memiliki otak sepak bola yang sangat bagus, jika ini digabung dengan bakat maka dapat membuat Martial mempunyai masa depan yang luar biasa.

” Ini merupakan klub yang sangat sempurna bagi Martial dalam memajukan perkembangan kariernya sebagai pemain depan berkelas atas serta tim kami juga sangat senang ketika ia telah menandatangani kesepakatan jangka panjang tersebut “, ungkap Solskjaer

Martial juga sempat tidak ingin memperpanjang kontrak di Manchester
United. Hal tesebut dikarenakan ia jarang mendapatkan waktu bermain
yang cukup dibawah kepemimpinan Jose Mourinho.

Namun setelah Jose Mourinho dipecat dan di gantikan Ole Gunnar Solskjaer sebelum natal 2018, Martial secara tiba-tiba mengubah keputusannya, sebab ia mendapat satu kepercayaan dari Solskjaer untuk mengisi bagian lini depan MU.

Marial mulai bergabung di klub MU pada bulan September 2015 dengan rekor transfer sebagai seorang pemain mudah. Sampai saat ini Marial sudah tampil dalam 162 laga dengan mencetak 46 gol bersama dengan MU.

Akan Dilepas MU, Antonio Valencia Terkejut!

Baru-baru ini tersiar kabar bahwa sang kapten Antonio Valencia bakal di lepas oleh klub Manchester United pada musim dingin bulan ini di bursa transfer. Tentu situasi ini sangat mengejutkan sang kapten.

Dimana pemain berusia 33 tahun akan mulai kehilangan posisi diskuat utamanya dimana ia baru tampil di Liga Inggris Musim ini bersama MU sebanyak lima kali.

Sesuai dengan kabar yang beredar bahwa Newcastle United dan Fulham akan siap menampung pemain berusia 33 tahun ini. Pasalnya kedua klub tersebut sangat membutuhkan pemain seperti Valencia untuk mengontrol posisi diklasemen.

Rafael Benitez ( Pelatih Newcastle ) akan menebus kontrak pemain international Ekuador ini yang akan habis pada akhir musim ini. Ia juga menginginkan Valencia untuk berlaga di paruh kedua musim ini.

Dilain sisi Fulham juga sangat tertarik untuk membawa mantan pemain Wigan Athletic. Hal ini dikarenakan ia pernah gagal dalam mendapatkan pemain Victor Moses yang dilepas oleh klub chelsea ke Fenerbahce.

Namun Valencia sendiri masih belum mengambil keputusan terkait kemana ia akan pergi. Ini karena ia masih kaget mendegar MU bakal segera melepaskannya padahal ia berharap akan dipindahkan pada akhir musim ini.

Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih sementara Manchester United, tidak menjadikan Valencia sebagai pilihan utamanya dibagian bek kanan. Namun Solskjaer malah memilih Ashley Young untuk ditempatkan dibagian bek kanan dan Luke Shaw dibagian bek kiri.

Ini telah menjadi musim kesepuluh bagi pemain berusia 33 tahun ini bersama MU dimana ia telah membelah MU sejak masih dipegang oleh Sir Alex Ferguson.

Semenjak Diasuh Oleh Solskjaer, Penampilan MU Semakin Membaik!

Klub sepakbola Manchester United, mengaku semenjak diasuh Ole Gunnar Solskjaer dimana taktik yang ia terapkan dapat mendongkrak penampilan MU.

Pada 19 Desember 2018 Ole Gunnar Solskjaer mulai menjadi pelatih The Red Devils, ia menggantikan posisi Jose Mourinho yang mengharuskan dirinya mengangkat kaki dari Old Trafford karena hasil buruk yang diterima oleh klub Manchester United.

Manajer asal Norwegia ini telah menjadi asuhan MU dan ia telah membuat performa MU lebih menyerang. Klub ini tidak hanya merepotkan bagian belakang tim lawan namun juga solid lini belakang.

Hasil yang diterima oleh Manchester United juga sangat baik, hal tersebut dikarenakan ia dapat menyapu bersih kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir yang digelar.

Para pemain yang diasuh Ole Gunnar Solskjaer masih sama ketika dilatih oleh Jose Mourinho. Namun saat ini klub tersebut lebih berhasil dalam hal serangan dan pertahan. Fakta lain bahwa ia mempunyai banyak sejarah bersama klub ini sehingga dapat membuka berbagai jalan saat ia berbicara.

Untuk teori yang diberikan yaitu mengontrol permainan, mencetak gol serta memperbanyak menyentuh bola. Kita dapat mengatakan hal ini ketika berada di lapangan dengan posisi seorang penyerang, namun ia tetap menginginkan tim tersebut untuk menjaga area penalti dengan baik.

Untuk hasil impresif yang telah dilakukan dapat membuat Manchester United kini berada dalam peringkat ke enam klasemen sementara serta mendulang sebanyak 44 poin.

Prestasi Meningkat, MU Bakal Naikkan Gaji Marcus Rashford

Klub Manchester United sangat puas terhadap penampilan yang dilakukan oleh Marcus Rashford akhir – akhir ini. Dimana pihaknya dikabarkan akan memberi kontrak yang baru dengan jumlah gaji yang cukup besar, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penampilan yang sangat baik bagi sang striker.

Belakangan ini Rashford selaku produk akademi MU, tegah menjadi perbincangan hangat bagi para pecinta sepakbola. Hal tersebut dikarenakan stiker yang berumur 21 tahun ini sedang tampil memikat di bagian lini serang Manchester United.

Baru – baru ini Rashford juga membuat gol krusial bagi klub Manchester United. Dimana ia mencetak kemenangan gol untuk Manchester United disaat timnya bisa mengalahkan Tottenham Hotspur dengan jumlah skor 1 – 0 minggu lalu.

Penampilan yang ditunjukkan oleh sang striker ini sangatlah baik karena dapat membuat manajemen MU merasa sangat puas. Menuru berita yang beredar bahwa Ed Woodward sedang mempersiapkan tawaran untuk memperpanjang kontrak baru untuk sang striker dengan jumlah yang sangat fantastis.

Manajemen klub Manchester United memutuskan untuk segera memperpanjang kontrak bagi Rashford. Ini karena sang striker sudah mulai diminati oleh berbagai klub top eropa.

Untuk kontrak sang striker tersebut baru akan berakhir pada masim panas tahun 2020 yang akan datang dengan berbagai pilihan perpanjangan otomatis selama satu tahun. Untuk manajemen MU pastinya tidak mau mengambil risiko sang striker mudah tersebut dibajak oleh klub sepakbola lainnya sehingga ia memutuskan untuk segera memperpanjang langsung kontak Rashford.

Philippe Coutinho Mungkin Tidak Akan Kembali Ke Liverpool

Philippe Coutinho merupakan gelandang asal Brasil yang pernah bermain bersama dengan Liverpool selama 5 tahun dan memutuskan untuk bergabung dengan Barcelona pada 12 bulan yang lalu. Kini Philippe Coutinho di kabarkan akan segera hengkang dari Klub raksasa Spanyol tersebut namun pelatih Jurgen Klopp mengaku tidak tertarik untuk memulangkan gelandang tersebut ke Liverpool.

Masa lima tahun Philippe Coutinho saat di Liverpool bisa di bilang sangat sukses namun gelandang tersebut memutuskan untuk bergabung dengan Camp Nou mesti penampilannya di La Liga tidak sebaik saat berada di Liverpool. Manchester United menjadi salah satu klub yang tengah hangat di perbincangkan akan mendatangkan gelandang tersebut.

Pelatih baru United mungkin membutuhkan gelandang yang seperti Philippe Coutinho untuk mempertajam lini depan United yang pada musim ini mengalami prestasi yang buruk. Di sisi lain Jurgen Klopp terlihat lebih tertarik dengan pemain pemain muda dari pada meramaikan perburuan terhadap Philippe Coutinho.

Salah satu bidikan dari Jurgen Klopp pada bursa transfer musim dingin Januari ini adalah gelandang muda Schalke 04 Weston McKennie. Bidikan dari Pelatih Liverpool tersebut bukan merupakan hal yang biasa sebab banyak pemain pemain berbakat yang terlahir bersama dengan Liverpool seperti halnya Philippe Coutinho. Pemain lainnya yang cukup di perbincangkan di musim lalu adalah Mohammed Salah yang menjadi salah satu pemain terbaik yang di miliki oleh Liverpool.

Ole Gunnar Solskjaer Ubah Startegi Jose Mourinho

Solskjaer menyebutkan bahwa taktik dari Jose Mourinho sebelumnya sangat tidak sesuai dengan gaya bermain dari Manchester United. Manchester United sejak dulu sudah di kenal dengan gaya bermain menyerang yang dapat membuat lawan kehilangan tempo permainan mereka.

Sebelumnya Jose Mourinho lebih fokus dengan gaya bertahan dan serangan balik untuk mendapatkan gol kemenangan dalam pertandingan dan hal tersebut membuat Manchester United kebobolan yang cukup banyak meski musim ini baru saja memasuki paruh kedua. Sejak di gantikan oleh pelatih sementara peforma dari United sudah membaik dan berhasil memenangkan enam pertandingan secara beruntun dengan koleksi gol sebanyak 17.

Ole Gunnar Solskjaer menyatakan bahwa gaya bermain dari Manchester United sudah seharusnya seperti ini sejak dulu karena United dalah menyerang, kecepatan dan kekuatan. Kini Ole Gunnar Solskjaer menjadi satu satunya kandidat pelatih sempurna untuk Manchester United sebab untuk pertama kalinya dalam sejarah pelatih United terjadi kemenangan enam kali secara beruntun dalam masa pelatihan manajer baru.

Ole Gunnar Solskjaer menuturkan bahwa bukan tidak mungkin bagi United untuk dapar bersaing dengan baik dimusim depan dan tugas saat ini adalah membawa Setan Merah untuk mengantongi satu tiket ke Liga Champions di musim depan dan ini adalah pembuktian diri Solskjaer sebagai pelatih yang pantas untuk United. Perubahan susunan pemain mungkin akan terjadi di bursa transfer mendatang sebab United akan lebih banyak menyerang dalam pertandingan selanjutnya.