Paris Saint-Germain lebih sibuk dalam serangan setelah Mbappe dan Cavani kembali

Paris Saint-Germain sekali lagi lebih sibuk dalam serangan itu. Parisians dapat memainkan Kylian Mbappé dan Edinson Cavani lagi di pertandingan tandang melawan OGC Nice pada hari Jumat.

Mbappé dan Cavani telah pulih dari cedera hamstring dan pinggul masing-masing. Baik orang Prancis dan Uruguay keluar selama lebih dari sebulan. Pasangan ini melanjutkan pelatihan kelompok awal pekan ini.

Mbappé khususnya telah mengalami musim yang tidak menguntungkan untuk saat ini. Dia juga harus kehilangan beberapa pertandingan pertama karena skorsing setelah kartu merahnya musim lalu di final Piala Prancis yang kalah melawan Stade Rennais.

Dengan tidak adanya Mbappé dan Cavani, Ángel Di María memainkan peran utama dalam beberapa minggu terakhir. Pemain Argentina itu sudah mencetak lima kali musim ini, termasuk dua kali melawan Real Madrid di babak penyisihan grup Liga Champions.

Neymar masih dinonaktifkan
Paris Saint-Germain harus mengalahkan Nice tanpa Neymar. Pemain bintang Brasil itu mengalami cedera hamstring pekan lalu dalam pertandingan latihan Brasil melawan Senegal (1-1) dan absen sebulan lagi.

Meskipun banyak kasus cedera, Paris Saint-Germain ‘adil’ dalam memimpin di Ligue 1. Prancis. Setelah sembilan putaran, juara bertahan memiliki keunggulan dua poin atas tetangga FC Nantes (21 hingga 19 poin).

Setelah bertemu Nice, Paris Saint-Germain melanjutkan babak penyisihan grup Liga Champions pada hari Selasa dengan pertandingan tandang melawan Club Brugge. Tim pelatih Thomas Tuchel memimpin di grup A dengan enam poin dari dua duel.

UEFA : Keputusan Wasit Untuk United Sudah Tepat

Salah satu pertandingan menarik yang masih populer di kalangan pesepak bola dunia dalah kemenangan Manchester United saat bertandang ke markas PSG pekan ini. Secara mengejutkan Manchester United yang tampil dengan pemain yang terbatas berhasil comeback dan menang dari PSG.

Sebelumnya pada leg pertama PSG telah berhasil mencuri dua gol tandang dari markas United namun di leg kedua tersebut Manchester United berhasil menyamakan kedudukan dan lolos ke fase perempat-final Liga Champions dengan agregat 3-3.

Salah satu yang menjadi poin penting kemenangan United di markas PSG adalah hadiah pinalti wasit di menit ke-90. Momen tersebut terjadi saat Diogo Dalot yang berada di posisi strategis melepaskan tembakan keras ke arah gawang PSG dan mengenai tangan dari bek PSG yakni Presnel Kimpembe.

Wasit Damir Skomina kemudian melihat tayangan ulang dengan bantuan VAR dan memutuskan untuk memberikan hadiah Pinalti yang menjadi buah kemenangan dari United di pertandingan tersebut setelah Marcus Rashford melakukan eksekusi dengan baik.

Pada akhirnya UEFA juga memberikan penjelasan kepada publik bahwa hal yang di putuskan oleh wasit saat itu sudah tepat. Pemain United melepaskan tembakan keras dari jarak yang tidak jauh dan hal tersebut bisa menciptakan sebuah gol jika tidak di antisipasi dengan baik oleh PSG.

Presnel Kimpembe yang terkena handball saat itu mempunyai posisi tubuh yang kurang tepat sebab tangan dari bek PSG tersebut dinilai terlalu jauh dari tubuhnya sehingga hal tersebut memberikan ruang yang cukup besar baginya untuk menghalau datangnya bola tembakan dari pemain United.

Comeback Fantastik Manchester United Di Paris

Leg kedua di Liga Champions antara Manchester United dan PSG menjadi moment yang spesial untuk Setan Merah. Secara fantastik Manchester United berhasil lolos ke putaran selanjutnya setelah di leg pertama kalah dengan skor 2-0 oleh PSG. Dengan status bertandang ke markas PSG tidak membuat mentalitas dari para pemain Setan Merah melemah.

Parc des Princes seolah menjadi kuburan bagi Paris Saint-Germain untuk dapat melaju ke putaran perempat-final Liga Champions. Meskipun tampil dengan pemain yang tidak lengkap namun pasukan dari Ole Gunnar Solskjaer mampu meraih kemenangan dengan skor 1-3 di leg kedua tersebut. Di menit awal pertandingan gol cepat dari Romelu Lukaku berhasil membawa United unggul terlebih dahulu.

Ketinggalan tesebut kemudian berhasil di balas dengan cepat oleh PSG di menit ke-11 lewat pergerakan cepat dari Kylian Mbappe yang memberikan umpan untuk Juan Bernat. Manchester United kemudian berhasil menambahkan gol setelah setengah jam pertandingan berlangsung. Kali ini Romelu Lukaku kembali berhasil memberikan gol untuk Setan Merah setelah tedangan dari Marcus Rashford di pantulkan oleh Buffon.

Hingga berakhirnya babak pertama kedua tim masih belum memberikan tambahan gol dan skor akhir untuk babak pertama adalah 2-1 dengan keunggulan Manchester United. Di babak kedua tampak bahwa PSG berhasil mendapatkan gol di menit ke-56 namun gol tersebut di anulir oleh wasit sebagai offside sehingga PSG gagal menyamakan kedudukan.

Di menit akhir pertandingan terjadi hand ball di area kotak pinalti PSG sehingga memaksa wasit untuk memberikan hadiah pinalti bagi Setan Merah. Pinalti yang sukses di eksekusi oleh Marcus Rashford membawa United memenangkan pertandingan dengan skor 1-3 dan dengan agregat 3-3 maka United berhasil melaju ke putaran selanjutnya dengan keunggulan gol tandang.

Luke Shaw : United Akan Bangkit Di paris

Fullback Manchester United yakni Luke Shaw yakin bahwa Setan Merah masih mempunyai kemungkinan yang cukup besar untuk bisa lolos ke babak selanjutnya di Liga Champions. Bermain cukup buruk di leg pertama dan harus mengalami defisit gol sebanyak 2 buah tidak membuat mental dari para pemain Manchester United dalam keadaan tertekan.

Hasil positif yang terus di petik oleh Manchester United membuat rasa percaya diri para pemain meningkat cukup banyak. Seperti yang terjadi di beberapa pekan lalu meskipun tengah di landa badai cedera namun hal tersebut tidak membuat Manchester United kesulitan untuk mendapatkan kemenangan.

pertandingan leg kedua dengan Psg menjadi hal yang dinantikan oleh Luke Shaw dan rekan rekannya. Hal terpenting yang harus di perhatikan oleh Luke Shaw adalah defisit dua gol yang tercipta di leg pertama kemarin dan United harus mencegah terjadinya gol di menit awal pada leg kedua nantinya.

Waktu pertandingan 90 menit adalah jedah yang cukup lama untuk bisa mengejar ketinggalan pada leg pertama kemarin. Luke Shaw juga yakin bahwa dengan gol yang tercipta maka keyakinan dan semangat untuk menang dari para pemain United akan meningkat dan bukan hal yang sulit untuk memenangkan pertandingan ketika para pemain sedang berada dalam kondisi terbaiknya.

Peluang dan gol cepat akan menjadi titik balik Manchester United dalam leg kedua nanti dan dalam waktu yang ada maka banyak hal yang mungkin saja terjadi. Luke Shaw juga menambahkan bahwa kemenangan kali ini akan menjadi hal special bagi Manchester United di musim ini.

Kiper Cadangan Terbaik Di Eropa

♦ Barcelona ( Jasper Cillessen )

Klub Barcelona mempunyai sebanyak dua kiper papan atas yaitu Jasper Cillessen dan Marc-Andre ter Stegen. Dalam mengakomodasi kebutuhan pemainnya, Ernesto Valverde mengambil kebijakan secara rotasi.

Untuk Stegen khusus bermain pada semua pertandingan di Liga Spanyol serta Liga Champions. Sedangkan untuk Cillessen hanya bermain pada Copa del Rey.

Kebijakan tersebut tentu mengundang banyak pertanyaan dari para pakar. Pasalnya, Kiper timnas belanda tersebut bisa di pindahkan ke klub papan atas yang lain agar mendapat waktu bermain yang teratur.

♦ PSG ( Gianluigi Buffon )

Gianluigi Buffon lebih menikmati posisinya saat ini. Hal ini dikarenakan ia sudah bermain di sejumlah pertandingan yang hampir sama dengan Alphonse Areola ( Kiper Utama )

Buffon sudah bergabung dengan tim PSG sejak musim panas 2018. Saat itu keputusannya pun mengejutkan banyak pihak karena mereka mengira Buffon akan segera pensiun setelah mendapatkan karier yang sukses bersama Juventus.

Namun, pemain legenda itali berusia 41 tahun itu mengambil keputusan dengan menerima pinangan dari PSG. Dimana ia juga bersaing dengan Areola setiap pekan untuk mendapatkan posisi sebagai kiper utama.

♦ Real Madrid ( Keylor Navas )

Sejak awal bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2014/2015, Keylor Navas sudah mengangkat sebanyak 11 piala, termasuk 3 trofit di Liga Champions. Selain itu, di periode yang sama ia juga telah bermain di 152 pemain pada semua pertandingan.