Bahayanya Bahan Kimia Sintetis Jika Dikonsumsi Tubuh


Tahukah Anda bahwa ada beberapa bahan kimia sintetis yang mengintai dalam kehidupan kita sehari-hari? Bahan kimia golongan ini adalah ftalat (phthalates) yang biasa digunakan dalam berbagai peralatan sehari-hari mulai dari kemasan makanan, pembersih ruangan, parfum, kosmetik hingga produk perawatan pribadi seperti sabun, sampo dan sejenisnya. Secara umum, ftalat adalah berbagai bahan kimia buatan yang digunakan untuk membikin plastik lebih tahan lama serta fleksibel. Berbagai jenis ftalat juga digunakan untuk melarutkan berbagai bahan lainnya.

Hal yang menakutkan tentang ftalat adalah kita tidak dapat melihat, mencium, atau merasakannya, tetapi kelompok bahan kimia ini ada dalam ratusan produk yang kita gunakan setiap hari. Jadi mungkin saja ftalat sudah ada di dalam tubuh kita.

Dilansir dari ahli, hampir semua orang Amerika memiliki ftalat dalam urinnya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mempelajari bahaya dari kelompok bahan kimia ini untuk meminimalkan paparannya pada tubuh Anda.

Bagaimana ftalat masuk ke tubuh kita?

Phthalates dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui proses ingesti, inhalasi, diserap melalui kulit, hingga infus. Inilah yan mengandung ftalat:

  • Produk susu atau daging yang berasal dari hewan yang terpapar ftalat.
  • Makanan atau minuman yang dikemas atau disajikan dalam plastik yang mengandung ftalat.
  • Shampoo, deterjen, pelembab kulit, kosmetik dan berbagai produk perawatan pribadi lainnya. Risiko kesehatan dari ftalat.

Jenis ftalat ini harus dihindari, terutama pada wanita hamil dan anak-anak yang dianggap paling rentan terhadap paparan ftalat.

Phthalates, seperti BBP, DBP dan DEHP, bahkan dilarang secara permanen di beberapa negara sebagai bahan baku mainan atau produk yang dimaksudkan untuk membantu anak-anak di bawah usia tiga tahun makan, menggigit atau mengisap.

Hindari lah berbagai makanan yang mengandung zat ini karena dapat berbahaya untuk tubuh kita. Jika sudah terkena zat ini, lebih baik Anda periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Nantinya Anda akan diberikan obat untuk mengatasi hal ini agar tidak terkena lebih parah lagi.