Bulan puasa identik dengan kembalinya sakit maag? Wah, berlebihan ya teman-teman. Yuk simak uraian saya di bawah ini agar Anda bisa mengantisipasi sakit maag dan tetap menjalankan puasa dengan maksimal di bulan Ramadhan. Ini termasuk makanan yang cocok untuk penderita maag.
Bagi sahabat yang menderita sakit maag, datangnya bulan Ramadhan mungkin masih membawa kekhawatiran tersendiri. Biasanya, perut kosong setidaknya selama 13 jam diyakini dapat menyebabkan maag dan membatalkan puasa. Sayangnya, anggapan yang salah ini menghalangi Anda untuk berpuasa.
Padahal, puasa menawarkan banyak manfaat, baik dari segi nilai agama maupun kesehatan. Padahal, hanya berbekal perencanaan yang matang, puasa tetap bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya. Tapi ada beberapa hal yang bisa dinanti-nantikan dari sakit maag Anda – bahkan sebelum Ramadhan dimulai.
Jadi apa itu? Makanan yang cocok untuk penderita maag
Jika maag terjadi pada orang sehat, cukup mengatur menu sahur dan buka puasa dengan benar. Hindari makanan yang banyak mengandung gas, seperti kubis atau sawi. Selain itu, ada juga minuman yang bisa menyebabkan sakit maag seperti kopi, jeruk atau susu. Ini juga berlaku untuk minuman ringan karena mengandung gas.
Selain itu, hindari makanan yang sulit dicerna dan menyebabkan sakit maag, seperti makanan berlemak, kue kering, coklat dan keju. Selain itu, hindari makanan yang bisa langsung merusak lapisan lambung, seperti pedas atau cuka. Namun ketika tubuh sudah siap nantinya, mengonsumsi makanan dengan cuka sari apel dapat memberikan manfaat kesehatan positif lainnya juga.
Makanan yang cocok untuk penderita maag didasarkan pada karbohidrat yang lambat dicerna seperti biji-bijian atau beras merah. Tidak hanya makanan ini lebih sehat, mereka juga dicerna lebih lama, membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Buah yang cocok untuk penderita sakit maag adalah kurma dengan nilai gizi yang sangat tinggi. Selain itu, ada juga almond, pisang dan madu. Selain itu, jangan lupa banyak minum air putih.
Jika perlu minum obat, sahur adalah waktu yang tepat. Jadi ingatlah untuk bangun pagi agar semua kebutuhan nutrisi dan medis Anda dapat terpenuhi.
Ketika rasa sakit kembali, hanya Anda yang bisa menilai sendiri apakah tubuh Anda masih cukup kuat untuk melanjutkan atau tidak. Jika sangat mengganggu, bulan puasa Ramadhan bisa diganti dengan hari lain, sob. Yang terpenting, usaha Anda dimaksimalkan sejak awal.